KUNINGAN (MASS) – Baru-baru ini, masyarakat Kuningan ramai memperbincangkan isu terkait perubahan tagline pariwisata “Kuningan Beu”. Isu tagline tersebut menjadi perbincangan hangat terutama di media social.
Warganet menilai tagline “Kuningan Beu” yang saat ini digunakan lebih cocok dari pada isu Tagline yang tengah diperbincangkan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kuningan, Elon Carlan SPd MMPd, melalui Kepala Bidang Pariwisata, Ahmad Djajuli, SKom MSi memberikan penjelasannya.
“Tagline Kuningan dalam mempromosikan wisata masih menggunakan tagline Kuningan Beu, sesuai dengan SK Bupati Nomor 500.13.3.3./KPTS.40-DISPORAPT/2024 (bulan Januari 2024),” ujar Djajuli di Kantor Disporapar, Rabu (9/7/2025).
Ia menerangkan, berdasarkan hasil rapat yang melibatkan para pemangku kepentingan pariwisata, muncul beberapa usulan tagline baru, diantaranya Kuningan Moyan, Kuningan Ageh, Kuningan koncara dan Kuningan Binangkit. Namun usulan tersebut masih dalam tahap pengkajian.
“Kami baru melakukan rapat telaahan branding pariwisata, untuk lebih menggeliatkan lagi minat wisatawan untuk berkunjung ke Kuningan. Pada rapat itu muncul beberapa ide dari stachhoder pariwisata yang hadir, tagline baru ini belum dikaji secara komprehensif membutuhkan proses yang panjang,” ucapnya.
Djajuli menambahkan, perubahan tagline bukan hanya sekadar mengganti slogan, namum harus mempertimbangkan banyak aspek, termasuk aspirasi masyarakat.
“Tagline ini tujuannya untuk menarik wisatawan luar datang ke Kuningan, tapi kita juga mempertimbangkan keinginan dan kecocokan dengan masyarakat Kuningan sendiri,” jelasnya.
Ia mengajak masyarakat untuk terus mendukung serta memberi masukan dalam pengembangan sektor pariwisata, sesuai dengan visi Kabupaten Kuningan untuk menuju pariwisata Kuningan Melesat.
“Kami harap masyarakat dan pihak terkait tidak salah memahami informasi yang telah beredar,” pungkasnya. (didin)