KUNINGAN (MASS) – Setelah kehilangan pengelolaan Waduk Darma dan menghadapi tantangan besar dalam regulasi, kini muncul pertanyaan selanjutnya, yaitu apakah kepemimpinan yang tepat dapat menjadi solusi bagi PDAU? Banyak pihak menilai bahwa seorang direktur PDAU harus memiliki jiwa entrepreneur agar perusahaan tersebut bisa bertahan dan berkembang.
Wakil Ketua Kadin Kuningan, Dani Nuryadin menegaskan, bahwa dalam kondisi saat ini, PDAU tidak bisa lagi dikelola secara konvensional. Dibutuhkan sosok pemimpin yang memiliki visi bisnis yang kuat dan keberanian dalam mengambil keputusan strategis. Menurut Dani, perbedaan utama antara perusahaan daerah yang berkembang dan yang stagnan terletak pada kepemimpinannya.
“Jika PDAU hanya dipimpin oleh seorang birokrat yang terlalu terpaku pada aturan tanpa inovasi, maka sulit bagi perusahaan ini untuk berkembang. Seorang pemimpin di perusahaan daerah harus memiliki pola pikir entrepreneur, bukan sekadar menjalankan tugas administratif,” tegasnya dalam podcast bersama Kuningan Mass yang diupload Kamis (20/3/2025).
Dani menambahkan, perusahaan daerah yang berhasil di berbagai daerah memiliki pemimpin dengan latar belakang bisnis yang kuat. Mereka mampu melihat peluang, berani mengambil risiko, dan mampu mengoptimalkan potensi yang dimiliki perusahaan.
Namun, mencari sosok yang ideal untuk memimpin PDAU bukanlah perkara mudah. Struktur seleksi kepemimpinan di perusahaan daerah masih cenderung mengutamakan latar belakang birokrasi ketimbang pengalaman bisnis.
“Banyak jabatan strategis di perusahaan daerah diisi oleh orang-orang dengan latar belakang administratif. Padahal, untuk membawa PDAU ke level yang lebih tinggi, dibutuhkan sosok dengan pengalaman nyata dalam dunia usaha,” ungkapnya.
Berdasarkan hal tersebut, Dani menyarankan agar mekanisme pemilihan direksi PDAU diperbarui agar lebih berorientasi pada kapasitas bisnis dan bukan sekadar faktor politis atau birokratis. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya independensi dalam manajemen PDAU agar direksi memiliki ruang yang cukup untuk mengambil keputusan strategis tanpa intervensi politik yang berlebihan.
“Seleksi kepemimpinan harus lebih terbuka dan kompetitif. Harus ada indikator yang jelas bahwa kandidat yang dipilih memiliki rekam jejak di dunia bisnis dan mampu membawa perubahan signifikan,” pungkasnya.
Namun, apakah perubahan kepemimpinan saja cukup? Ataukah masih ada langkah besar lain yang perlu diambil agar PDAU benar-benar bisa bangkit? Simak podcast selengkapnya di bawah ini. (argi)