KUNINGAN (MASS) – Waduk Darma itu ibarat wanita cantik yang sulit ditaklukan. Keindahannya bikin orang penasaran. Begitu juga keangkeran bikin orang takut.
Setiap ada yang tenggelam selalu dikaitkan dengan penunggu waduk. Selama ini warga banyak membicarakan penunggu waduk adalah belut putih. Selain itu juga sepasang ikan berukuran besar.
Dari semua itu timbul pertanyaan apakah memang ada wujud dari belut putih itu? Ada yang menyebutkan belut putih ada di dasar waduk dan berada di lubang dekat pulau.
Hanya orang-orang tertentu yang bisa melihat keberaadan mahluk gaib itu. Namun, beberapa warga meyakini belut putih putih bukan mitos belaka tapi memang ada.
Seperti yang diutaraan Edi warga setempat yang kini menjadi bagian dari tim BPBD Kuningan. Ia mengaku pada saat membersihkan eceng gondok pada tahun 2016 menemukan ada belut putih sebesar pergelangan tangan.
“Saat itu belut putih muncul dan saya akan tangkap tapi tidak berhasil. Dalam pikiran saya kalau berhasil akan menjadi berita heboh. Namun, sayang tidak tertangkap,” ujar Edi kepada kuninganmass.com Senin (2/10/2017).
Edi mengaku, melihat belut putih itu bersama Camat Darma Didin Bahrudin. Kebetulan yang bersangkutan ada disebelah Edi dan membenarkan cerita itu.
“Bagi saya dengan melihat langsung belut putih, maka cerita belut putih memang benar adanya. Terkait belut putih sebesar pohon kelapa saya tidak bisa berkomentar karena belum melihat,” ujarnya.
Kades Jagara Nana Sutriana yang dimintai komentar terkait masalah itu hanya tersenyum. Terkait cerita ikan besar memang adanya. Namun, tidak selama muncul.
Terpisah, Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas Perairan Umum Jawa Barat Umar Hidayat menambahkan, bagi dia cerita itu hanya mitos karena sulit dibukitkan. Namun, yang pasti banyak misteri di Waduk Darma.
“Pokoknya kalau tanda-tanda bakal ada yang tenggelam, waduk memberikan segala kepada nelayan dan warga. Baik hasil tangkapan melimpah atau tiba-tiba muncul benda yang tidak ditebar. Salah satunya tutut. Setelah tahun kemarin berlimpah, tahun ini tidak ada sedikit pun tersisa,” jelasnya. (agus sagi mustawan)