KUNINGAN (MASS)- Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Inas Koperasi Usaha Kecil Dan Menengah Perdagangan Dan Perindustrian (Diskopdagperin) telah meluncurkan aplikasi bank data ekonomi kerakyatan atau Sibadu Mirakyat.
Dalam aplikasi terdapat data-data UMKM, toko modern, dan pedagang kaki lima yang ada di Kabupaten Kuningan. Untuk jumlah UKM sebanyak 56.811, toko modern sebanyak 185 dan pedagang kaki lima 8.642.
Menurut Kadis Kopdagperin U Kusmana Msi, dari ribuan produk yang dihasilkan para UMKM yang ada di Kuningan ternyata baru tujuh produk yang tembus ke pasar ekspor.
Adapun ke tujuh produk itu adalah pasta ubi jalar ke Jepang dan Korea, kerajinan dari kayu ke Cina ,serta bulu mata ke korea sert juga produk yang lainnya.
“Tujuh produk ini tentu saja dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi khususnya di Kabupaten Kuningan,” jelas Kusmana pada acara Pembinaan dan Pengembangan Usaha Produk Ekspor Unggulan Kabupaten Kuningan Tahun 2021 di Hotel Cordela Kuningan, Selasa (21/9/2021).
Total ada 30 peserta yang hadir dalam kegiatan itu. Mereka adalah para pelaku usaha yang bergerak dalam usaha olahan kopi, olahan makanan dan minuman, batik dan handycraft tersebar di Kabupaten Kuningan.
“Kami ingin mereka mengikuti jejak yang tujuh produk tembus pasar ekspor,” jelas Kusmana yang diamini oleh Kabid Perdagangan Asep Tomi Novian SE. (agus)