Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass
https://www.google.com/adsense/new/u/0/pub-3893640268476778/main/editContentAds?webPropertyCode=ca-pub-3893640268476778&adUnitCode=1128420475 Smart Widget MGID

Government

 Baru 100 Hari, Bupati Dian Sudah Tebar Janji atau Tancap Gas?

KUNINGAN (MASS) – Pada dunia birokrasi, 100 hari pertama sering kali hanya jadi ajang pemanasan. Tapi tidak bagi Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si. Saat pemimpin lain masih sibuk konsolidasi, Dian memilih tancap gas. Ia datang bukan membawa janji, tapi 17 program yang langsung dikerjakan sejak dilantik pada 20 Februari 2025.

Lantas, sejauh mana gebrakan sang bupati baru ini? Apakah sekadar pencitraan atau benar-benar mencerminkan arah pembangunan lima tahun ke depan?

Genap 100 hari menjabat sebagai Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si akhirnya angkat bicara dalam podcast eksklusif bersama Kuningan Mass, Senin (3/6/2025). Dalam percakapan santai namun padat makna tersebut, Dian membeberkan bagaimana 100 hari pertama kepemimpinannya dimanfaatkan sebagai trigger awal pembangunan jangka panjang.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“100 hari ini bukan capaian akhir, tapi langkah pembuka. Kami langsung tancap gas dengan 17 program strategis, mulai dari konsolidasi birokrasi hingga perbaikan pelayanan dasar,” ujarnya.

Dian menegaskan, periode ini digunakan untuk membaca peta kekuatan dan kelemahan birokrasi Kuningan. Tujuannya jelas, yaitu memastikan visi-misi lima tahun tidak berhenti di atas kertas. Ia bahkan menyebut masa ini sebagai modal awal untuk menciptakan kerja kolektif lintas perangkat daerah.

“Kami tidak ingin birokrasi hanya sibuk rutinitas. 100 hari ini jadi tolok ukur awal agar SKPD tahu arah kebijakan ke depan,” tambahnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Meski waktu singkat, beberapa program sudah membuahkan hasil. Salah satunya perbaikan jalan dan pembangunan jembatan gantung. Tapi tak sedikit pula yang masih dalam proses. Dian tak menampik, tantangan terbesarnya yakni kondisi APBD yang tidak sehat.

“Kita bukan malaikat, semua butuh waktu. Tapi ini yang bikin saya optimis. Meski APBD terseok-seok, capaian 100 hari kita sudah melampaui target,” katanya.

Sementara itu, hasil survei lembaga Jamparing menunjukkan 79% masyarakat merasa puas dengan capaian awal pemerintahan Dian-Tuti. Hasil serupa muncul dari polling Kuningan Mass, meskipun sebagian publik masih merespons datar dengan pilihan biasa aja.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Dian menanggapi itu dengan santai. Baginya, apresiasi maupun kritik merupakan bensin semangat. Yang penting, katanya, jangan pernah kehilangan optimisme.

“Saya tahu banyak yang belum puas. Wajar. Tapi tolong jangan nilai pemerintahan ini hanya dari 100 hari. Kita masih punya 1800 hari lagi untuk bekerja,” tutupnya dengan senyum optimis.

Program 100 hari kerja kerap jadi panggung uji pertama bagi pemimpin baru. Namun, apakah konsistensi bisa dijaga hingga 5 tahun ke depan? Masyarakat tentu tak hanya menunggu gebrakan, tapi juga keberlanjutan. Selengkapnya, tonton di bawah ini :

Advertisement. Scroll to continue reading.

 

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement Smart Widget MGID