KUNINGAN (MASS)- Meski ada imbauan jangan ngabuburit. Namun kenyataan sulit sekali memberikan pemahaman kepada warga Kuningan ditengah pandemik corona.
Mereka malahan santuy (santai) melakukan tradisi pada saat bulan puasa itu. Banyak tidak menggunakan masker dan bergerombol.
Ada dua tempat yang saat ini menjadi sorotan warganet yakni Kecamatan Ciawigebang dan Luragung.
Dalam dua hari ini pada saat menjelang bukan puasa jumlah warga yang keluar rumah membludak sehingga jalanan menjadi macet.
“Saya melihat video dan juga mendengar dari teman yang ada dua tempat itu menjadi geram. Kalau bisa video yang terjadi di Ekuador, dimana mayat berserakan di Jalan coba pasang di videotron sugan wae eling,” ujar Rian salah satu warga Kuningan.
Tidak kalah gregetnya adalah Ketua IDI Kuningan dr Asep Hermana. Dalam akun status di FB, pria asal Garut ini menuliskan kata-kata yang mengingatkan kepada warga di wilayah itu, kalau kasus positifnya paling tinggi termasuk pemudiknya.
“Hapunten di kecamatan ini sudah 4 yang positif terbanyak se-Kuningan dan pemudiknyapun terbanyak di Kuningan. Tapi, gening rarame kieu? Mulailah dengan disiplin dari diri, jangan menuntut orang lain tegas, hayu mumpung Ramadhan kita sempurnakan ikhtiar sebelum tawakal,” tandasnya.
baca berita sebelumnya: https://kuninganmass.com/government/kalau-tidak-ingin-dibubarkan-jangan-ngabuburit/
Terpisah, Camat Ciawigebang Ruslani mengatakan, pihaknya sudah berbuat secara maksimal. Namun, masyarakat tidak sadar-sadar.
Ia membela diri kalau kejadian ini bukan hanya di Ciawigebang saja tapi di semua kecamatan.
“Di luragung juga ramai. Ini buktinya,” ujar mantan Camat Kuningan itu sambil memberikan video kepada kuninganmass.com.
baca berita sebelumnya: https://kuninganmass.com/government/per-sabtu-tidak-ada-penambahan-kasus-ini-rincian-positif-corona-per-desa/
Terpisah, Camat Luragung Beni Prihayatno mengaku, tim kecamatan selalu turun untuk mengimbau kepada warga. Mereka keluar pada belanja untuk buka puasa.
“Lagi musim ngabuburit, diimbau sudah, mudah-mudahan tetap jaga jarak, pakai masker terus dihimbau wajib,” jelas Beni. (agus)