KUNINGAN (MASS)- Kasus perceraian di Kabuaten Kuningan terus meningkat setiap tahunnya. Faktor utama pasutri memilih pisah adalah ekonomi.
Berdasarkan data terbaru dari Disdukcapil Kuningan jumlah penduduk Kabupaten Kuningan adalah 1.183.740 jiwa.
Dari jumlah itu, yang belum menikah sebanyak 510.967 orang. Sedangkan yang sudah menikah 600.937 orang. Sementara yang cerai hidup ada 18.871 orang dan cerai mati 44.618 orang. Dari data cerai hidup laki-laki sebanyak 6.643 orang dan perempuan 12.228 orang.
Kemudin, untuk cerai mati laki-laki 8.347 dan perempuan 44.618. Dengan data seperti ini maka jumlah janda di Kuningan lebih banyak atau mencapai 56.856 orang. Sedangkan dudanya total 14.990.
Ketika banyak jumlah janda membuktikan bahwa kaum hawa lebih memilih sendiri dari pada berumah tangga lagi, baik karena ada unsur trauma atau memang sudah betah sendiri.
Situasi ini berbeda dengan kaum adam. Mereka rata-rata tidak kuat menduda dengan alasan tidak ada yang mengurus.
“Memang jumlah janda lebih banyak. Mungkin banyak faktor yang membuat kaum hawa tidak mau nikah lagi. Sedangkan duda banyak yang nikah lagi,” ujar Kadisdukcapil Kuningan Yudi Nugraha MPd, Selasa (12/5/2021).
Sekadar informasi dalam setahun jumlah yang menikah yang tercatat di Kantor Urusan Agama Kuningan untuk tahun 2020 hanya 9.706 pasang.
Biasanya dalam setahun ada 11 ribu-an. Terjadi penurunan karena adaya pandemik sehingga para calon menunda, terlebih ada pelarangan menggelar pernikahan pada bulan April 2020. (agus)
Pingback: Jumlah Penduduk Kuningan Kini 1.183.740 Jiwa, Laki-laki Lebih Banyak – Kuningan Mass