KUNINGAN (MASS) – Hajat besar Kabupaten Kuningan tengah digear. Tidak hanya menjelang momentum HUT Kemerdekaan RI dan Hari Jadi Kuningan saja, dalam dua bulan ini, Kabupaten Kuningan dibawah kepemimpinan Pj Bupati Dr Raden Iip Hidayat terus menjadi tuan rumah event yang mencolok, dari Festival Ciayumajakuning, CFN, sampai rencana TdL.
Meski terus “memproduksi” kemeriahan, ternyata masih ada PR besar di belakangnya. Selain kritik pelaksanaan event yang banyak sebabkan kerusakan kecil fasilitas umum, masih ada tunggakan TPP (Tunjangan Pegawai Pemerintah) dan bahkan potensi gagal bayar, yang sempat diprediksi kembali terjadi.
“TPP hari ini dibayar Mei, nanti bulan ini kita bayar Juni,” kata Plh Sekda, Dr A Taofik Rohman, soal nunggaknya TPP kala diwawancara pasca menghadiri Rapat Paripurna DPRD tentang Rancangan KUA PPAS, (1/8/2024).
Sebagai pelaksana jabatan Sekda, Taofik mengamini pihaknya tengah berusaha agar defisit anggaran tidak terjadi. Rentetan RKPD, KUA PPAS dibuat berimbang di APBD. “Ini yang di APBD perubahan itu KUA PPAS kita merasionalisasikan pendapatanm akibat itu merasionalkan belanja,” ujarnya.
Dengan merasionalisasi kembali target pendapatan agar sesuai dengan potensi yang ada, kata Pl Sekda, maka mau tidak mau dilakukan rasionalisasi belanja. Dengan demikian, antara pendapatan dan belanja bisa disesuaikan, sehingga meminimalisir gagal bayar.
Taofik, kemudian disinggung banyaknya hajat saat ini, apakah membuat potensi gagal bayar meningkat, ia membantah. “Gak masalah, oh nggak nggak, kan karena sudah dianggarkan semua,” kata Plh Sekda.
Diberi jabatan baru, ia mengaku siap mengamankan kebijakan pemerintah untuk pelayanan masyarakat. Termasuk saat ini di tengah banyak “hajat” besar di Kuningan.
“(Fokus) yang pertama adalah kita dalam agenda pemerintahan ada hajat besar kita hari jadi dan 17 agustus harus seriusi, termasuk TdL, kita harus sukseskan,” tegasnya.
Menurutnya, dengan banyaknya kegiatan ini akan mengundang banyak ornag luar ke Kabupaten Kuningan. Mereka yang datang, tentu berbelanja dan menginap di Kuningan., Dan hal itu bisa berdampak pada perekonomian. (eki)