KUNINGAN (MASS) – Yayasan Agribisnis Center menggelar seminar bertajuk ‘Membangun Masyarakat Desa Mandiri Berbasis Agribisnis’. Acara digelar dibalai di Desa Ciberung pada Selasa (10/3/2020) siang.
Total ada 50 peserta hadir,baik itu dari kalagan petani maupun UMKM. Acara sendiri dibuka langsung oleh Camat Selajambe Drs Agus Sumaedi M Si sekitar pukul 10.00 WIB dan berakhir sekitar pukul 14.00 WIB.
Hadir dalam kesempatan tersebut, para pemateri yang memberikan gambaran sistem pertanian terintegrasi, seperti Rektor Universitas Islam Al Ihya (Unisa) Nurul Iman Ha, Direktur PT Tiga Saudara Farm Jogjakarta Taopiq Qurohman, Umkm bjb Kanwil Cirebon Soeksmono Boedi, Staf Kredit Umkm bjb Kuningan Aulia Rahman, serta anggota DPRD Kabupaten Kuningan dari dapil 5, H Jajang Jana SHi.
Ketua Yayasan Agribisnis, Mang Andi menerangkan kegiatan tersebut dilaksanakan untu mendorong sistem pertanian yang kolaboratif dan integrasi dengan lembaga lain, seperti lembaga keuangan bank. Selain itu, diharapkan dari seminar tersebut bisa mengoptimalkan peran BUMDes yang sesuai kewenanganya bisa melakukan koordinasai produksi tiap desa.
“Alhamdulillah, diakhir bisa terbentuk sebuah Forum Petani Se-Kecamatan Selajambe. Namanya Silih Asih yang diketuai Sakim. Target kedepannya, semoga permintaan pasar ekspor untuk ke Jepang dan Fure Markisa untuk ke Belanda dan Jerman bisa terpenuhi. Kita juga akan lakukan pembinaan dan pertemuan rutin setiap satu bulan sekali,” terangnya.
Senada, anggota DPRD H Jajang Jana S Hi berharap dengan adanya seminar tersebut bisa mendorong dan memotivasi bagi masyarakat, terutama wilayah yang disebutnya poros Cisulambe,Cilebak-Subang-Selajambe, agar bisa menciptakan tata kelola pertanian yang modern.
“Jika tata kelola pertanian kita sudah maju kan bisa menambah income dari hasil pertanian. Agar masyarakat bisa sejahtera,” ungkapnya.
Selain itu, dirinya juga berharap dengan digelarnya seminar tersebut, lebih bisa memetakan serta menggali potensi masing-masing desa. Tujuannya agar menemukan pola tanam serta tata kelola agribisnis yang sesuai dengan karakter masyarakat.
“Sebagai anggota dewan, saya sangat optimis dengan adanya acara tersebut bisa merubah pola pikir petani. Sehingga kedepan ada peningkatan penghasilan serta bisa membantu menentaskan kemiskinan di wilayah Kuningan selatan,” imbuhnya.
Dirinya juga berharap, acara tersebut bisa rutin dilaksanakan serta bisa merealisasikan sekolah tani yang sekarang sedang digagas. Wakil rakyat asal Kecamatan Cilebak tersebut juga mengaku sudah memfasilitasi dan mengedukasi masyarakat tani agar bisa menerapkan pola pola yang menguntungkan bagi petani maupun pelaku usaha, namun hasil kedepannya tetap bergantung dari masyarakat itu sendiri. (eki)