MALEBER (MASS) – Untuk kesekian kalinya APK (alat peraga kampanye) Paslon Sentosa (Toto-Yosa) dirusak. Kali ini terjadi di Desa Parakan Kecamatan Maleber. Perbuatan oknum yang terbilang biadab itu kini tengah diusut oleh Pemuda Pancasila PAC Maleber.
“Kami terus kawal perkara ini sampai tuntas hingga menemukan pelakunya. Tentu, sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. Kami juga mendesak Panwaslu harus bisa memproses kejadian ini,” ungkap Suhendar dari PP PAC Maleber.
Jika digabungkan dengan sebelumnya, kasus perusakan APK milik Paslon nomor 1, sudah lebih dari 10 kali. Menurut Didi, anggota PP PAC Ciawigebang, kasus seperti itu merupakan pelanggaran dalam pilkada. Untuk itu pihaknya akan berkoordinasi dengan panwaslu.
“Ini sudah masuk ranah pelanggaran. Dan memang ada hukumannya. KPU juga berhak untuk mengawal ini yang sebagai penyelenggara pilkada,” pintanya.
Di lokasi perusakan, ketika ada 2 APK paslon berdekatan, ternyata yang rusak hanya milik pasangan Sentosa. Sehingga ketika kerusakannya akibat tertiup angin atau bencana alam, maka APK paslon lain pun pasti mengalami hal serupa.
Pemasangan APK tersebut tidak dipaku di pohon atau pun ditempel di tempat ibadah. Menurut Didi, ini mengindikasikan kerusakan ini disengaja oleh oknum bermental pengecut.
“Anehnya hanya Sentosa saja yang dirobek, sedang APK paslon lain terlihat baik-baik saja. Jelas sekali ini adalah tindakan yang disengaja yang dilakukan oknum tertentu yang sentimen terhadap SenTOSA,” rungutnya.
Sedangkan salah satu anggota PP, Yono (25) menegaskan, apapun alasannya, aksi perusakan APK tidak dibenarkan. Terlepas apakah suatu desa basis PDIP, PKB atau partai lainnya, ada hukum yang mengaturnya.
Sementara itu, sebanyak 12 anggota Pemuda Pancasila yang datang ke tempat lokasi kejadian segera melapor ke Panwaslu, dengan harapan berani menindaklanjuti kasus tersebut. (deden)