KUNINGAN (MASS) – “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.” (QS Az-Zalzalah [99]: 7-8).
Setiap perintah yang dikerjakan dan setiap larangan yang ditinggalkan pasti membawa kemaslahan bagi kehidupan manusia. Setiap pelanggaran terhadap perintah Allah dan melawan terhadap larangan-Nya, tentu akan berdampak buruk bagi pelakunya.
Karena itu, berfikirlah secara matang setiap kali hendak mengerjakan sesuatu. Setiap kali mengerjakan perintah-Nya maka waspadalah jangan sampai terserang penyakit riya, ingin dipuji, sehingga menyebabkan tidak bernilainya amal kebajikan.
Setiap kali hendak melanggar larangan-Nya waspadalah, karena akan berbuah balasan yang disegerakan atas pelanggaran tersebut di dunia sebelum di akhirat. Dengan mengetahuinya, seseorang harus berupaya untuk menghindari larangan tersebut.
Pertama dan kedua, berbuat dzalim terhadap orang lain dan memutuskan tali silaturrahim. Karena itu, jangan pernah menyakiti orang lain (jika terlanjur menyakiti orang lain maka segera meminta maaf) dan jangan suka memutuskan tali silaturrahim (jika terlanjur memutuskan segera sambung lagi).
Nabi SAW bersabda, “Tidak ada satu dosa yang lebih pantas untuk disegerakan hukuman bagi pelakunya di dunia bersamaan dengan hukuman yang Allah siapkan baginya di akhirat daripada baghyu (kedzaliman dan berbuat buruk kepada orang lain) dan memutuskan tali silaturrahim.” (H.r. Bukhari, Tirmidzi, Abu Dawud, dan Hakim).
Ketiga, uququl walidain (durhaka kepada kedua orang tua). Akibat durhaka kepada orang tua adalah hidup menjadi hina (HR Muslim), mendapat kemurkaan Allah (HR Tirmidzi), amal kebajikannya menjadi sia-sia (HR Thabrani), dan terhalang masuk surga (HR Ahmad, Nasa’i, dan Hakim).
Selain itu, sebab dari durhaka kepada kedua orang tua balasannya akan disegerakan di dunia sebelum balasan di akhirat kelak. Waspadalah dari berbuat durhaka kepada orang tua. Dan, keempat adalah berbuat zina. Maka jangan pernah mendekati perbuatan zina.
Nabi SAW bersabda, “Semua dosa itu akan Allah tunda hukumannya menurut kehendak-Nya sampai hari kiamat nanti, kecuali hukuman terhadap perbuatan zina dan durhaka kepada kedua orang tua atau memutus silaturrahim, sesungguhnya Allah akan memperlihatkan kepada pelakunya di dunia sebelum datang kematian.” (H.R. Bukhari).
Semoga Allah membimbing kita kaum Muslimin agar terhindar dari perbuatan buruk yang mengakibatkan mendapatkan balasan yang disegerakan di dunia sebelum balasan di akhirat. Amin.
Imam Nur Suharno
(Penceramah)