KUNINGAN (MASS)- Penjual bakso di Kabupaten Kuningan menjamur. Jenis bakso yang dijual pun beragam yakni bakso Solo, Malang, Priangan hingga bakso khas Kuningan. Tidak bisa dipungkiri bakso Solo dan Malang paling dominan di kota kuda.
Konsumen tidak akan sulit mencari dua jenis bakso itu, baik yang mangkal atapun keliling. Bagaimana dengan bakso khas Kuningan? Ternyata hasil penelusuran kuninganmass.com hanya dijual oleh empat orang dan saat ini mangkal di wilayah perkotaan.
Ke empat orang yang menjual adalah Mang Engkus yang mangkal di bawah beringin atau sebelah Tama Kota Kuningan, Mang Papeng mangkal di Komplek Pujasera. Lalu, Mang Iding di Jalan Siliwangi dan Mang Elon di Jalan Sudirman depan Ruko Bojong.
Uniknya dari empat pedagang itu masih ada ikatan saudara dan pelopor pertamanya adalah Mang Engkos. Semua punya pelanggan masing-masing. Ke empat penjual itu kini ada yang memiliki cabang lebih dari satu.
Banyak yang bertanya apa keistimewaan dari bakso khas Kuningan dibanding Solo, Malang dan Priangan? Ternyata yang paling mudah diingat adalah bakso khas Kuningan itu dimasak dengan menggunakan wajan katel, sehingga kondisinya selalu panas.
Dan yang paling penting diketahui oleh konsumen adalah bumbu yang digunakan tidak mentah karena dimasak, berbeda dengan bakso biasa, dimana penyedap rasa hanya lebur oleh kuah bakso. Bumbunya pun ada tambahan lada/merica.
Bukan hanya itu, bakso yang digunakan ukuran sedang dan tidak ada ada daging didalamnya sehingga tidak akan membuat konsumen enek ketika mengkonsumsinya. Untuk harga sendiri tidak jauh berbeda dengan bakso yang selama ini dijual.
Meski disediakan saus dan kecap, bakso khas Kuningan lebih lezat tanpa mengunakan dua campuran itu. Bahkan tanpa menggunakna sambel pun sudah hangat dari bubuk lada yang ikut ditabur pada kuah. Penasaran ingin mencoba? Hmmm pastinya enak, terlebih saat ini musim hujan sehingga .(agus)