CILEBAK (MASS) – Kepala Desa Pamulihan Kecamatan Subang Dadi Setiawandi membenarkan sudah adanya kerjasama dengan Pemerintahan Desa Cilebak Kecamatan Cilebak terkait penyaluran air ke wilayahnya.
Menurut Kuwu yang juga dikenal karena kumisnya tersebut, membenarkan penyaluran air dari lokasi mata air yang berada di ‘taman’ Desa Cilebak itu, untuk masyarakatnya.
“Atas berkat kerjasama kami (Pemdes Pamulihan) dan Pemdes Cilebak, sudah ada kesepakatan air tersebut akan disalurkan ke masyarakat langsung. Dan yang mengelola adalah PAM Cilebak,” jelasnya saat dikonfirmasi Selasa (17/11/2020) pagi.
Saat ditanyai perihal sudah berjalan atau belum pengerjaanya, Dadi menyebut harusnya sudah berjalan sejak beberapa hari yang lalu, sesuai dengan Surat Perjanjian Kerjasama (SPK).
“Kalo lihat SPK, ya mulai dari tanggal 12 November dengan nominal itu sekitar 390 jutaan, untuk jarak (dari lokasi air ke pemanfaat air) 4,5 km,” sebutnya lebih lanjut.
Menurut Dadi, program air ini bukanlah program dari desa. Program yang disebut ‘Broncaptering’ ini merupakan program dari pusat dan tidak membawa sama sekali pendanaan dari desa.
“Untuk mengairi dua kampung, kurang lebih 500 kk. Dan memang, dua kampung atau satu dusun manis tersebut sangat sulit mendapat air bersih kecuali dari taman,” jelasnya.
Dirinya mengaku, selebihnya akan mengikuti aturan yang akan dilaksanakan Pemdes Cilebak. (eki)
