KUNINGAN (MASS) – Melewati pertengahan Bulan Juni, jumlah Bakal Calon Bupati Kuningan yang terdeteksi masuk akal untuk maju masih terbilang banyak. Dari penjaringan sebelumnya sebanyak 26 orang, kini mengalami pengurangan hingga menyusut jadi 17 orang.
Penurunan ini disebabkan tingkat rasionalitas mencalonkan dengan mempertimbangkan banyak faktor. Mulai dari kekurangsiapan, tidak mendaftarkan diri ke parpol, tidak punya kendaraan politik hingga persepsi kekurangseriusan untuk maju.
Perlu dipertegas bahwa pendaftaran calon lewat jalur perseorangan/independen sudah ditutup KPU dan tidak ada yang mendaftar. Kini kesempatan tinggal mendaftar calon bupati-wakil bupati via partai atau koalisi partai.
Sedangkan Juni ini, pasca meninggalnya Alm H Acep Purnama, konstelasi politik masih sangat dinamis, bahkan boleh dibilang masuk kategori ketidakpastian. Sebab komunikasi politik dalam upaya penjajakan koalisi masih dilakukan antar parpol, tidak pandang apakah itu partai religius, nasionalis ataupun partai tengah-tengah. Dalam konteks koalisi, semuanya masih serba mungkin mengingat tidak ada satu partai pun yang punya 10 kursi.
Baca juga : https://kuninganmass.com/berikut-ini-nama-nama-bakal-calon-bupati-kuningan/
Secara kandidat pun, semuanya masih terus melakukan komunikasi politik sembari berlomba-lomba memasang baliho baik berukuran besar atau kecil, baik titik lokasinya banyak atau sedikit.
Para balon (bakal calon) ini tidak pandang berlatarbelakang pengusaha, politisi, pendidik, dokter, ataupun birokrat. Semuanya bergerak dengan strateginya masing-masing dengan harapan mampu meraih hasil survei tinggi tanpa jeratan Bawaslu. Namun beberapa diantaranya, ada yang sedang “dielus-elus” supaya tidak cepat menyerah sebelum bertanding.
Dari sekian banyak balon, rupanya pada Bulan Juni ini muncul beberapa nama yang sebelumnya tidak terjaring. Ada yang berjenis kelamin laki-laki, ada pula perempuan. Disisi lain, beberapa nama yang sebelumnya muncul, terdeteksi mundur teratur. (deden rijalul umam)
Di bawah ini nama-nama BAKAL CALON BUPATI KUNINGAN versi Kuningan Mass :
- Muhammad Ridho Suganda, S.H., M.Si (Mantan Wakil Bupati Kuningan – PDIP)
- Rana Suparman, S.Sos (Ketua Kwarcab Pramuka Kuningan – PDIP)
- H. Yanuar Prihatin M.Si (Komisi II DPR RI / F-PKB)
- Drs. H. Ujang Kosasih, M.Si (Wakil Ketua DPRD Kuningan – Ketua DPC PKB)
- Dr. Alfan Syafi’i, Lc., M.Pd (Ketua Kaderisasi DPW PKS Jawa Barat – PKS)
- H. Aif Arifin Sidhik, S.Pt., MSc (Pengusaha / Putra Sulung dari Pengusaha H. Dudung Dulajid)
- Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si (Sekda Kuningan)
- Ir. H. Asep Setia Mulyana (Ketua DPD Golkar Kuningan – GOLKAR)
- H. Dede Ismail, S.IP (Ketua DPC Gerindra Kuningan – GERINDRA)
- dr. Asep Hermana, Sp.B, FINACS, MM (Ketua IDI Kuningan)
- dr. Toto Taufikurohman Kosim (Ketua DPC PPP Kuningan)
- H. Udin Kusnedi M.Si (Ketua MPPD PAN Kuningan)
- H. Kamdan S.E (Pengusaha / Bos Bawang)
- dr. R. Deni Wirhana Surjono Wirananggapathi, SpOG.Subsp.KFm (Dokter di RS Waled / Cucu Almarhum Bupati Kuningan HR. Aruman Wirananggapathi)
- Thony Indra Gunawan (Pengusaha)
- H. Mamat Robby Suganda M.Si (Pengusaha / Pendiri SMK Auto Matsuda)
- Hj. Dian Marina Puspita (Komisaris Puspita Group / Istri H Rokhmat Ardiyan)