KUNINGAN (MASS) – Duka menyelimuti keluarga Rizal Syahrizal ayah dari Sultan Rafasa Al Farezy, balita berusia sekitar satu tahun asal Desa Garahaji, Kecamatan Maleber. Sang anak di diagnosis menderita tumor ganas setelah mengalami gejala yang muncul secara cepat dalam beberapa pekan terakhir.
Kabar tersebut langsung mengundang simpati dari masyarakat. Sejumlah bantuan telah dikumpulkan dari berbagai pihak, mulai dari PKK, ibu-ibu pengajian, Puskesmas, DPK KNPI Kecamatan Maleber, perangkat desa, hingga masyarakat umum. Plt Camat Maleber pun merekoemndasikan bantuan sebesar Rp2,5 juta yang selanjutnya dikeluarkan oleh pemerintah desa.
Menurut keterangan Kepala Desa Garahaji, Warda, gejala awal mulai tampak sejak sekitar 20 hari lalu, ketika muncul benjolan di dekat mata sebelah kiri, kemudian merambat ke sebelah kanan dan menyebar ke bagian tubuh lainnya.
“Dua minggu lalu anaknya kan aktif yah, di rumah saya juga tidak ada tanda-tanda seperti itu. Tiba-tiba awalnya benjolan di dekat mata sebelah kiri terus sebelah kanan dan merembet kemana-mana,” ujarnya, Kamis (13/6/2025).
Ia mengatakan Sultan awalnya dibawa berobat ke dokter Kholid di Bendungan, kemudian dirujuk ke Puskesmas. Dari sana, ia dirujuk ke RSUD Kuningan dan akhirnya dibawa ke RS Permata untuk pemeriksaan lanjutan.
“Pertama itu dibawa ke Dokter Kholid Bendungan, terus ke Puskesmas dan di rujuk awalnya ke RS Umum. Akhirnya koordinasi dengan Kapus untuk dibawa dirujuk ke RS Permata,” lanjutnya.
Warda juga menambahkan bahwa menurut keterangan dokter, awalnya hanya benjolan lemak saja. Namun belakangan justru divoni tumor.
“Menurut keterangan dokter, awalnya dicurigai hanya lemak dari susu atau gangguan kelenjar. Lalu berkembang diduga TB kelenjar. Terakhir baru divonis sebagai tumor ganas,” ungkapnya.
Diakhir, Rian Firmansyah SPdI selaku Kasi Pemerintahan Garahaji sekaligus ketua DPK KNPI Kecamatan Maleber, mengajak kepada seluruh element, baik eksekutif maupun legislatif bisa bergotong royong membantu Sultan yang sedang mengalami sakit.
“Kami mengajak semua element pemerintah bersatu membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama untuk Sultan, baik dari eksekutif maupun legislatif,” ucapnya.
Sementara, Sultan sore tadi dibawa ke Rumah sakit Permata untuk di tangani beberapa hari kedepan. Rencana penanganan medis selanjutnya adalah operasi yang dijadwalkan pada 17 Juni 2025 di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Saat ini keluarga masih menunggu proses persiapan dan rujukan.
Pihak keluarga berharap doa dan dukungan dari semua pihak demi kesembuhan Sultan anak kesayangannya. (rizal/mgg)
