KUNINGAN (MASS) – Situasi pandemi memaksa manusia untuk kreatif, beradaptasi dengan kondisi supaya tetap produktif.
Salah satunya dengan memperbanyak terobosan dengan memanfaatkan teknologi informasi, digitalisasi.
Seperti yang juga dilakukan oleh Tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (PKM UMY) yang bermitra dengan STKIP Muhammadiyah Kuningan.
Terobosan yang dilakukan Tim PKM sendiri, yakni mengadakan web konsultasi online yang dinamakan Kopirema.com, akronim dari Konsultasi Psikologi Remaja dan Mahasiswa yang dilaunching secara virtual pada Kamis (15/7/2021).
Pada Softlaunching tersebut, selain dihadiri Tim PKM UMY dan Ketua STKIP Muhammadiyah Kuningan, , hadir juga dosen dan mahasiswa dari kedua kampus tersebut.
Kopirema sendiri merupakan luaran dari PKM yang diketuai oleh Dr. Muhammad Samsudin M Ag.
Dalam sambutannya, dirinya mengatakan Kopirema ini mengusung visi “Menjadikan Remaja dan Mahasiswa Bersih Hatinya, Cerdas Pikirnya, Cerah Masa Depannya”.
“Di Kopirema, pengunjung bisa temukan artikel konsultasi yang dapat membantu masalah psikis, bisa tanya jawab dengan konselor dan bisa konsultasi langsung dengan konselor.
Pengunjung juga bisa menuliskan pengalaman baik dalam menyelesaikan masalah dan berbagi dengan remaja dan mahasiswa lainnya,” sebutnya.
Ketua STKIP Muhammadiyah Kuningan, dalam kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih atas kepercayaan kerjasama yang kesekian kalinya antara kedua kampus.
“Layanan ini sangat strategis karena di masa pandemi banyak aktivitas ditransformasikan menjadi layanan online. Nama Kopirema juga mencerminkan kebermanfaatan untuk kaum milenial,” ujarnya dalam sambutan.
Pada kesempatan yang sama, mahasiswa yang hadir pada softlaunching juga mencoba langsung menggunakan layanan konsultasi online dengan mengajukan beberapa permasalahan pada fitur tanya jawab.
Beberapa diantaranya mengutarakan masalah tentang belajar, cinta, pergaulan, reproduksi, komunikasi, agama dan masa depan.
#sijbignsyaallah ini awalan yang baik untuk menebar manfaat bagi remaja dan mahasiswa di Indonesia”, tutur Sofhian Fazrin selaku anggota TIM PKM dn juga Dosen Pendidikan TIK. (eki)