KUNINGAN (MASS) – Potret rumah berdinding bambu masih ada di Kabupaten Kuningan. Rumah yang masih jauh dari kata layak huni ini, bahkan ditinggali 4 orang, sepasang suami istri dan dua orang anak kecil.
Rumah tersebut milik Budi, seorang penjual gorengan yang tinggal di Blok Kramat RT 3 RW 1 Desa Cihaur Kecamatan Ciawigebang.
Rumah yang ditinggalinya dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Bukan rumah bertembok yang kokoh. Memang ada yang berbata, namun hanya sekitar satu meter di atas tanah.
Rumah Budi, yang terlihat sangat sederhana ini, terbuat dari batang kayu dan bambu reng serta atap asbes. Kondisi seperti itu, membuatnya rentan terhadap cuaca.
Saat ditemui di kediamannya, Senin (24/11/2025), ia mengamini bahwa rumahnya yang memiliki celah dan rongga, memang membuat tidak nyaman.
“Malam hari kondisi di rumah ini pasti ya makin parah. Banyak nyamuk dan angin kencang jadi ya bikin saya kadang susah tidur nyenyak,” ungkapnya.
Terpotret di bawah garis kemiskinan, Budi justru mengaku selama ini ia belum pernah mendapatkan bantuan sosial. Meskipun kondisinya sangat prihatin, ia justru mengaku tak termasuk sebagai penerima bantuan.
“Seharusnya dengan kondisi seperti ini, wajar jika saya dan keluarga mendapatkan bantuan, malah ada yang kondisinya diatas saya tapi dia mendapat bansos,” tambahnya.
Kondisi rumah yang minim fasilitas ini tentu saja berpengaruh terhadap kehidupan sehari-hari Budi dan keluarganya. Ia juga tak enggan, bahkan berharap mendapatkan bantuan rutilahu untuk memperbaiki atap dan dinding rumah agar lebih tahan terhadap cuaca.
Sebagai kepala keluarga, Budi merasa bertanggung jawab untuk memastikan keluarganya tinggal di tempat yang aman dan layak. Namun, dengan kondisi ekonominya yang terbatas, perbaikan rumah terasa sangat sulit untuk diwujudkan.
Ia menginginkan agar perhatian dari pemerintah dan lembaga sosial bisa segera hadir untuk meringankan beban yang mereka tanggung.
“Kami hanya bisa berharap untuk mendapatkan bantuan yang layak agar bisa memperbaiki rumah ya, kalau bisa si rutilahu,” pungkasnya. (raqib)
