KUNINGAN (MASS)- Kepulan asap di gunung Ciremai yang terlihat sejak Kamis 16.20 WIB, akhinya pada Jumat siang sekitar jam 12.05 WIB padam. Pemadaman api yang berada pada koordinat 6°54’21.10″S , 108°24’25.70″T ketinggian 2.650 Mdpl yang berjarak ± 700 m sebelah Timur Blok Sanghiyang Ropoh itu dilakukan secara manual.
Ada enam personil yang langsung ke lokasi yakni MPGC Palutungan (3 orang) dan Ranger Palutungan (3
orang). Mereka berangkan lokasi pada pukul 03.00 WIB Jumat dini hari.
Tim lapangan berusaha melakukan pemadaman api secara langsung dan membuat sekat
bakar/mengisolir titik api. Kepulan asap yang masih ada berasal dari bara pohon kering diameter 150 cm yang sudah terbakar di dalam lokasi kebakaran yang sudah diisolir.
“Belum bisa diperkirakan luas lahan yang terbakar dari kejadian itu. Namun, yang pasti api sudah padam sejak Jumat jam 12.05 WIB,” jelas Kepala Pelaksana BPDB Kuningan Agus Mauludin SE kepada kuninganmass.com.
Karen api sudah padam, maka Tim Damkarhut berjumlah 6 personil ( dari MPGC Palutungan dan Ranger Palutungan) pada jam 15.04 WIB turun kembali. Pihaknya, berharap tidak ada kebakaran lagi.
Sekadar mengingatkan pada hari Kamis 5 September 2019 Pukul 16.20 WIB terlihap kepulan asap dari gunung. Api diperkirakan berada di Blok Sanghiyang Ropoh wilayah Kabupaten Majalengka Kawasan Puncak Hutan Taman Nasional Gunung Ciremai.
Kepulan api ini merupaka kesekian kalinya yang terjadi. Sebelumnya dampak dari kebakaran pada hari Rabu tanggal 7 Agustus 2019 pukul 13.00 WIB, dimana api terlihat dari wilayah Argalingga Kabupaten Majalengka menyebabkan ada 343 H lahan yang terbakar.
Dengan rincian yang masuk administrasi Kabupaten Kuningan ± 111 Ha dan Kabupaten Majalengka ± 232 Ha. Adapun kerugian dari kebakaran itu adalah Habitat Edelweis pada ketinggian 2.600 MDPL – 3.078 MDPL seluas ± 343 Ha ludes. (agus)