KUNINGAN (MASS)- Kematian hewan ternak sebanyak 50 ekor dalam kurun waktu selama tiga hari ini menjadi pertanyaan besar semua pihak, tak terkecuali dengan Kabid Peternakan Dinas Peternakan dan Perikanan Kuningan Lya Priliyawati SPt.
Ia mengaku, kejadian ini masih menjadi misteri. Pasalnya, kalau ajag atau anjing hutan, tidak ada yang dimakan dimakan hingga habis.
“Terus juga dalam satu kandang biasanya tidak dimatikan semuanya. Kalau dalam kasus ini ada dua kandang yang kambing mati semua,” jelasnya, Lya Minggu (13/12/2020) siang usai dari TKP ke kuninganmass.com.
Begitu juga karakter harimau atau macan tidak seperti itu. Kejadian di Cibingin satu kandang berisi 9 ekor mati semua menjadi pertanyaan besar.
“Kami menemukan bekas cakaran di kandang. Tentu harus diteliti jenis binatang apa,” jelasnya.
Terpisah, Plt Camat Cibingbin Imas Minarsih menduga adalah anjing hutan. Mereka kemungkinan kelaparan karena tidak ada lagi makanan.
“Hutan-hutan di sini pada gundul jadi mereka mencari mengsa hewan ternak milik warga,” jelasnya.
Dalam kejadian ini pun Imas mengaku sedikit aneh. Pasalnya, kalau Desa Sukaharja itu wilayahnya dekat dengan kecamatan sehingga boleh dibilang kota, sehingga sedikit aneh.
Namun, lanjut dia, untuk Ciangir dan Cipondok lokasi kandang berdekatan dengan hutan sehingga wajar ketika anjing hutan turun.(agus)