KUNINGAN (MASS) – Sekolah Rakyat yang merupakan salah satu program Presiden Prabowo tidak hanya menyediakan kurikulum nasional, namun juga menghadirkan kurikulum khusus yang dirancang sesuai dengan minat dan potensi masing-masing siswa.
“Selain ada kurikulum nasional, tentunya ada kurikulum yang secara khusus sesuai dengan kemampuan dengan minat para siswa,” ujar Anggota DPR RI, H Rokhmat Ardiyan MM dalam kunjungannya ke Sekolah Rakyat yang ada di Kabupaten Kuningan, Kamis (9/10/2025).
H Ardiyan menyampaikan dukungan penuh terhadap program tersebut. Menurutnya, program ini merupakan harapan baru untuk generasi anak, yang memberikan akses pendidikan berkualitas di seluruh Indonesia, terutama yang berasal dari daerah dengan tingkat kemiskinan tinggi.
![]() |
H Rokhmat Ardiyan. |
“Saya dapet informasi dari Kementerian Sosial, saat ini yang sudah berdiri 166 sekolah di atas lahan kurang lebih sekitar 8 hektare. Satu siswa itu biaya anggarannya Rp 48 juta per tahun dan targetnya kurang lebih sekitar seribu siswa dari sabang sampai meroket,” ujarnya.
Sekolah Rakyat yang saat ini bertempat di SMP 6 Kuningan itu nantinya akan memiliki tempat permanen yang akan dibangun di Wilayah Desa Cikandang, Kecamatan Kuningan dengan luas 8 hektar.
“Targetnya akan dibangun di Desa Cikandang, Kecamatan Luragung, saat ini sudah dapat lahan 6,5 hektare, Insya Allah akan sampai 8 hektare. Saat ini baru ada 100 siswa, target Insya Allah nanti ada 200 orang,” tuturnya.
Ia juga mengapresiasi fasilitas sekolah yang telah ada, seperti bangun sekolah yang bagus, dapur, tempat tidur serta tenaga pendidik yang menurutnya sangat memadai.
![]() |
Sekolah Rakyat di Eks Gedung SMPN 6 Kuningan. |
“Tentunya ini perlu kolaborasi, bersinergi bersama-sama. Tidak mudah untuk mengolah sekolah rakyat, tapi kita punya tujuan dan semangat keluarga. Saya akan mengawal anggaran, mengawal bagaimana pembangunan ini sesuai dengan spek dan bisa berjalan sebagaimana mestinya,” tegasnya.
H Ardiyan berharap Sekolah Rakyat tersebut dapat membentuk anak-anak yang berkarakter, bermoral serta memiliki masa depan.
“Kami harapkan tentunya ini dapat membentuk anak-anak yang berkarakter, yang punya moral, yang punya masa depan, agar anak-anak ini menjadi anak-anak yang sukses, berhasil. Mereka adalah penerus kita semuanya,” pungkasnya. (didin)
