KUNINGAN (MASS)- Kasus dugaan pembunuhan bayi dengan cara dibekap yang melibatkan WA (17) warga Desa Pajambon Dusun Wage RT 04/08 dengan ZN (16) warga Desa Cisantana menjadi perhatian serius warga Kuningan, terlebih bayi yang lahir itu dibekap di kamar si perempuan di Desa Cisantana.
baca berita sebelumnya https://kuninganmass.com/incident/ngaku-menemukan-bayi-di-kardus-padahal-hasil-hubungan-gelap/
Yang menjadi pertanyaan banyak pihak, ketika pacarnya ada di dalam kamar untuk membantu anaknya lahir, kemana orang tua? Andai selama ini perhatian dari orang tua besar, maka akan terjadi kehamilan pada anak.
“Tidak dibantu oleh siapa-siapa. Si perempuan melahirkannya normal karena bayi bukan lahir prematur. Karena kaget bayi menangis maka mereka berdua membekapnya,” jelas Kapolsek Kramatmulya AKP Junaedi, Minggu pagi.
Akibat ulahnya ini mereka diamankan di Polres Kuningan. Kejadian ini harus menjadi pembelajaran karena mereka masih sekolah, dimana si perempuan kelas 3 SMA dan si pria kelas 2 SMA. Tentu dengan kasus ini masa depan mereka hancur.
Baca juga berita sebelumnya https://kuninganmass.com/incident/kades-bantah-pelaku-yang-melahirkan-bayi-warga-cisantana/
Pasca kejadian ini ramai di medos, banyak kometer bermunculan terutama masalah dibunuhnya anak tak berdosa tersebut. Padahal diluar sana banyak yang menginginkan bayi setelah menikah bertahun-tahun.
Sementara itu, bayi tak berdosa yang berada di RSUD 45 itu, terlihat bersih dan sehat. Bobot badanya pun diatas normal, sehingga banyak yang mengutuk perbuatan dua pelaku yang tega membunuh bayi tak berdosa itu. (agus)