KUNINGAN (MASS)- Pasca Alun-alun Kota Kuningan (Taman Kota) diserbu warga, maka pihak Damkar Kuningan selalu rutin melakukan penyemprotan.
Hal itu pun dilakukan pada Minggu (24/1/2021). Total sudah tiga kali Damkar menyemprotkan cairan desinfektan dan masing-masing 4.500 liter. Pertama kali tanggal 17 Januari.
Pada Minggu penyemprotan selama 30 menit atau dari jam 10.10-10.40 WIB. Adapun areal yang diguyur di sekitaran Taman Kota, dan Mesjid Agung Syiarul Islam.
Dari pantauan para pengunjung sendiri santai (santuy) melihat petugas menyeprot. Padahal, petugas tengah berjuang untuk memutus penyebaran virus.
Andai warga tidak datang dan berkerumun maka tidak akan ada penyemprotan. Tentu akan lebih hebat tenaga dan materi karena cairan desinfektan itu harus dibeli.
“Kadang saya ingin ngamuk dimana pikiran mereka yang datang ke Taman Kota. Tidak kasihan melihat petugas berjuang keras. Untuk membeli desinfektan harus pakai uang tidak gratis,” ujar Roni Kurniawan salah seorang warga.
Ia berharap warga paham dengan kondisi sehingga tidak berkunjung. Andai patuh maka virus segera menghilang.
“Kalau bandel seperti ini maka hanya sebuah mimpi virus itu cepat menghilang,” tambahnya.
Kepala UPT Damkar Khadafi Mufti menerangkan, penyemprotan dilakukan karena banyaknya orang yang berkerumun di sekitar Taman Kota Kuningan.
“Kami hanya berusaha, selebihnya sikap anda yang menentukan sehat atau tidaknya dan juga berakhir tidak covid ini,” ujarnya.
Sekadar informasi kasus covid sudah menembus 2.741 orang dan tercatat yang meninggal 90 orang. (agus)