KUNINGAN (MASS)- Sebanyak 1.00 guru yang ada di Kabupaten Kuningan diberikan insentif dari Pemkab Kuningan. Pemberian insentif ini bagian bentuk perhatian pemerintah.
“Pemberian insentif ini juga salah satu indikator dalam mendukung terwujudnya Visi Kabupaten Kuningan yang Agamis,” ujar Sekda Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi, pada acara Silaturahmi Ulama Umaro dan Launching Guru Ngaji Salafiah Sekaligus Penyerahan Kartu Guru Ngaji berlangsung di Aula Gedung Bjb Kuningan, Rabu,(17/11/2021).
Pada kesempatan ini, Sekda menyampaikan, peran guru ngaji sangat penting dalam menegakkan syiar islam, baik yang dilaksanakan di eumah, masjid maupun di mushla.
“Guru ngaji sebagai ujung tombak cikal bakal lahirnya generasi qur’ani dan menjadi panutan di masyarakat,” tandansnya.
Dian mengucapkan terima kasih, ini semua bentuk kepedulian serta apresiasi dari pemerintah daerah, semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebaik-baiknya sebagai motivasi bapak-ibu dalam melaksanakan tugasnya sebagai guru ngaji.
Dari jumlah 1000 guru ngaji ini, kata sekda, apabila masih ada yang belum terdaftar, agar dilakukan kembali verifikasi dan validasi data supaya tahun berikutnya semua guru ngaji salafiah di Kabupaten Kuningan dapat menerima insentif.
“saya juga ucapkan terima kasih kepada Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Kabupaten Kuningan atas kerjasama dan bantuannya dalam mensukseskan acara ini serta Bank BJB Kuningan sebagai mitra pemerintah daerah yang telah memfasilitasi acara ini, semoga Bank BJB dapat memberikan pelayanan terbaiknya kepada para guru ngaji,” ujarnya.
Sementara, Kabag Kesra Setda Kuningan H. Nunung Nurjati, SPd M.Si. menyampaikan, penyerahan bantuan insentif ini untuk para guru ngaji salafiah yang melaksanakan kegiatan rutin memberikan pembelajaran al-qur’an di rumah, masjid dan mushola yang tersebar pada desa/kecamatan di Kabupaten Kuningan.
Adapun totalnay adalah 1.000 orang, namun yang hadir disini hanya 64 orang merupakan perwakilan guru ngaji di tiap Kecamatan se-Kabupaten Kuningan.
“Penyerahan bantuan insentif ini sebagai bentuk apresiasi dan kepedulian pemerintah daerah terhadap guru ngaji salafiah, semoga dapat meningkatkan kesejahteraan dan terakomodirnya data guru ngaji salafiah yang ada di kabupaten kuningan,” ujarnya.(agus)