KUNINGAN (MASS) – Sejumlah masyarakat Desa Panawuan Kecamatan Cigandamekar nampak mendatangi kantor Camat Cigandamekar, Kamis (20/10/2022) pagi.
Masyarakat yang tergabung dalam Forum Warga Peduli Desa Panawuan, serta sejumlah perwakilan buruh pabrik saus itu, datang ke kantor Camat mempertanyakan sejumlah hal.
Pertemuan itu sendiri, dipimpin Sekmat Cigandamekar Didik Aklamimasa S STP, dengan menghadirkan Kades Drs Adhe Saenudin, BPD serta lembaga desa yang ada di Panawuan. Hadir juga tokoh masyarakat seperti kades periode sebelumnya.
Dalam pertemuan itu, nampak sejumlah tokoh seperti Tatang Supriatna, Toto Suharto, Hasnu Taufik, Iman Bdiman dan Yoan Sumanjaya serta perwakilan buruh bergantian menyampaikan aspirasinya.
Yang dipertanyakan mereka, adalah soal tanah desa (asset) yang kini pengelolaanya digunakan untuk swasta.
Penempatan Mesjid di rest area Panawuan misalnya, ditanyakan bagaimana mekanisme, berita acara serta legalitas administrasi hukum dan perundangan yang berlaku.
Selain Mesjid, dipertanyakan juga mekanisme dan prosedural pemanfaatan pengelolaan tanah desa yang kini digunakan untuk Alfamart, dan pabrik saus. Bahkan, PLUT juga sempat disinggung.
Selain soal itu, warga juga mempertanyakan soal mekanisme BUMDes serta profesionalisme di dalamnya. Tokoh-tokoh tersebut juga meminta ketegasan Kades dalam menindak aparaturnya yang dianggap melanggar.
Adapun, pertemuan berjalan cukup alot dan tidak berhasil pada kesimpulan hasil. Audiensi yang digelar sampai pukul 12.00 WIB itu, kemudian merumuskan pertemuan sebelumnya untuk membahas poin per poin, selambatnya 25 Oktober 2022 mendatang. (eki)