KUNINGAN (MASS) – Tim futsal Al Huda FC dari SMPIT Al Huda Yayasan Pondok Pesantren Nurul Huda Kertawangunan mencatatkan prestasi gemilang sepanjang April hingga Mei 2025. Mereka berhasil lolos ke babak final pada dua turnamen futsal bergengsi tingkat Kabupaten Kuningan, yaitu Saka Pariwisata Cup 2025 dan KIFFA (Kuningan International Football Fansclub Association).
Pada gelaran Saka Pariwisata Cup yang berlangsung pada April 2025, Al Huda FC tampil impresif dan berhasil mencapai partai final. Meski akhirnya harus puas sebagai runner-up, pencapaian tersebut dinilai sebagai hasil dari kerja keras tim.
Selanjutnya, di turnamen KIFFA yang digelar Mei 2025, Al Huda FC kembali menunjukkan konsistensinya. Mereka melaju hingga babak final dan berhadapan dengan SMPN 1 Mandirancan. Laga berlangsung ketat dan berakhir imbang 3-3 hingga waktu normal usai. Pertandingan kemudian dilanjutkan dengan adu penalti, di mana Al Huda FC harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 0-2.
Pelatih Al Huda FC, Rofi Putra Pratama, menyampaikan apresiasi atas perjuangan anak asuhnya.
“Terima kasih kepada seluruh pemain yang sudah sangat berjuang di final. Meskipun belum juara 1, ini sudah merupakan pencapaian luar biasa yang di luar ekspektasi. Kita tidak menargetkan masuk final, tapi berkat semangat juang anak-anak dan kegigihan tim official, alhamdulillah bisa masuk final dua kali berturut-turut,” ujarnya. Kamis, (15/5/2025).
Rofi juga mengungkapkan bahwa kekalahan lewat adu penalti menjadi bahan evaluasi penting ke depan.
“Ke depan kami akan lebih fokus pada persiapan menghadapi penalti. Harapannya, di event berikutnya kami bisa meraih gelar juara,” tambahnya.
Tak hanya para pemain dan pelatih, dukungan dari suporter juga menjadi faktor penting dalam perjalanan tim.
“Terima kasih juga untuk para suporter yang selalu hadir dan memberi semangat. Kehadiran mereka sangat berarti bagi anak-anak,” ucap Rofi.
Pihak sekolah dan yayasan pun memberikan dukungan penuh terhadap aktivitas olahraga para santri. Meskipun berada dalam lingkungan pesantren, para siswa tetap mampu berprestasi di bidang olahraga dan bersaing di tingkat kabupaten dengan menjunjung tinggi sportivitas.
Capaian ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara pendidikan akademik, spiritual, dan pengembangan bakat di bidang olahraga dapat melahirkan prestasi yang membanggakan. (ad)