KUNINGAN (MASS) – Salah satu putri daerah yang kini banyak berfokus sebagai model, Rere Ainun berbagi ceritanya pada kuninganmass.com, Senin (15/2/2021) malam.
Kuninganmass.com sendiri, mengundang Rere Ainun dalam segmen Mari Bicara untuk Channel Youtube, yang dipandu oleh host Elysa Heldawati.
Rere, perempuan asal Karangtawang itu mengaku sudah mulai bergelut di dunia modelling saat SLTA. Saat itu, dirinya mendapat juara 2 dalam lomba.
“Pengalaman pertama itu. Lalu saya ketemu orang, masukin saya ke majalah. Jadi banyak yang ngundang, (buat jadi model Photoshoot, red),” ujarnya.
Wanita kelahiran tahun 1996 itu menyebut, meski saat ini pandemi jadwalnya keluar kota masih cukup banyak.
“Yang penting safety. Selalu pake masker, makan vitamin. Biar ngejaga diri dari virus,” imbuhnya.
Menjadi seorang model, menurutnya banyak yang harus diperhatikan. Selain tidak hanya mengandalkan ‘good looking’, tapi juga kecerdasan dan mental yang kuat.
“Harus terima anggapan miring dari netizen, baik atau buruk. Telen aja, resiko dunia entertain. Santai aja, kenapa memikirkan yang nggak penting. Focus, semua orang itu ada yang suka ada yang tidak, yang penting cara membalasnya dengan kesuksesan,” ujarnya menjawan cara mamanage emosi.
Meski saat ini banyak berkegiatan di luar Kuningan, Rere mengaku selalu bangga akan kota kelahirannya.
Bahkan, dalam beberapa kesempatan selalu ada keinginan untuk terus memperkenalkan Kuningan pada khalayak luas, baik itu regional, bahkan nasional.
“Memang kebetulan saya juga diundang podcast bro and show untuk membicarakan Kuningan. Dulu kan saya juga tidak dikenal dari Kuningan,” jelasnya.
Tapi lanjut Rere, memang ingin orang tahu bahwa Kuningan, tidak kalah dengan kota lain.
“Di dalamnya terdapat wisata-wisata yang berkembang. Bagus sekali. Belum banyak polusi juga,” ujarnya.
Saat ditanya kenapa bangga dengan Kuningan ? Dirinya berbalik bertanya ya kenapa tidak.
Sebagai orang asli Kuningan, Rere merasa punya tanggung jawab memperkenalkan Kuningan. Baik itu dengan sejarahnya, ataupun keindahan alamnya.
“Bantu Kuningan untuk lebih dikenal (baik, red) di luar Kuningan,” pesanya.
Perempuan yang ternyata giat juga di kegiatan sosial itu, mengaku jadi model tetaplah punya tanggung jawab moral.
Karenanya, seringkali sosial medianya yang sudah besar itu dengan puluhan ribu follower, digunakan untuk semacam memberi ‘wejangan’.
Rere juga termasuk irang yang tertarik banyak hal. Disamping perangainya yang feminim, ternyata juga pernah belajar Taekwondo.
Di luar wawancara pun demikian, perempuan yang aktif di beberapa organisasi ini pun, mengobrol banyak hal.
Mulai dari dunia yang ditekuninya, hingga ke arah yang agak filosofis. (eki)
mbah toklek
18 Februari 2021 at 21:41
apa bener itu rere regina ya