KUNINGAN (MASS) – Visi menyehatkan masyarakat sudah direalisasikan selama ini oleh Paslon Sentosa, dr Toto Taufikurohman Kosim-Yosa Octora Santono MM. Jauh sebelum masa kampanye pilkada, pengobatan gratis sudah menjadi aksi nyata khususnya bagi Cabup Nomor 1, dr Toto.
“Jadi dr Toto itu sudah memberikan bukti lewat aksi nyata pengobatan gratis sejak dulu. Bukan hanya sekadar obral janji,” ujar Agus Sucipto SE selaku koordinator pengobatan gratis, Jumat (13/4/2018).
Pada masa kampanye sekarang ini, pengobatan gratis kian sering dilaksanakan. Bahkan ketika di sebuah desa terdapat pengobatan gratis, kerap diidentikkan dengan Toto atau RSU KMC.
“Sudah jadi ikon Dokter Toto. Bahkan ada orang yang mengatakan gaya kampanye Paslon Sentosa itu unik dan strategis,” ucapnya.
Setiap digelar pengobatan gratis, imbuh Agus, warga selalu membanjiri. Tak heran jika elektabilitas Toto terus melejit dari hari ke hari. Seperti yang dilaksanakan Kamis (12/4/2018) di Kecamatan Garawangi, ratusan warga dari Desa Pakembangan, Ciniru, Kadatuan dan Cirukem antusias mengikutinya.
“Warga antusias datang untuk memeriksakan kesehatannya. Warga yang datang berobat memperoleh obat dan vitamin sebagai suplemen kesehatan, meski mereka harus antri,” kata Acip, sapaan akrabnya.
Slamet (48) warga Kadatuan mengatakan, apa yang dilakukan dr Toto merupakan gaya baru kampanye yang cukup strategis. Toto dinilai olehnya sudah memulai program kerja, bukan hanya sekadar rencana.
“Bukan rencana saja, ini sih sudah melangkah. Padahal, masih calon bupati tapi sudah bergerak melakukan program kerja unggulannya. Memang dr Toto bukan hanya obral janji yang hanya bergerak nanti kalo sudah terpilih,” ungkap Slamet.
Dokter Toto yang hadir di lokasi berpesan kepada masyarakat, agar terus menjaga kesehatan. Dia berharap setelah mendapatkan pengobatan ini, semua masyarakat bisa sembuh dari sakitnya.
“Semoga warga Desa Kadatuan bisa sehat semuanya. Saya berharap bakti sosial pengobatan gratis seperti ini bisa dilakukan lagi ditahun-tahun berikutnya,” harapnya.
Di Kadatuan sedikitnya 250 warga datang untuk menikmati pelayanan gratis yang terbuka untuk umum. Seperti chek-up kesehatan maupun melakukan pengobatan. Sedangkan untuk pasien yang tidak bisa ditangani di tempat langsung akan dirujuk ke rumah sakit terdekat. (deden)