KUNINGAN (MASS)- Aksi heroik kali Ade Syurif naik tiang bendera pada saat Apel Akbar Hari Santri Nasional ke 4 mendapatkan pujian dari semua yang hadir dalam upacara. Sebab, dengan keberanianya maka penghibran bendara pada upacara HSN bisa dilangsungkan kembali.
Andai pria yang berkerja di Bagian Umum Setda Kuningan tidak naik ke tiang dan membetulkan posisi tali bendera yang putus, maka kemungkinan besar sang saka merah tidak akan berkibar gagah.
Usai turun dari pria berumur 36 tahun itu mengaku, apa yang dilakukakannya spontan karena sudah terbiasa dengan memanjat pohon kelapa. Ia merasa terpanggil dengan kejadian tersebut, maka tidak dipinta pun langsung lari ke lapangan dan naik ke tiang.
Ade sendiri berkerja sabagai THL dan pada saat acara membantu dibagian sound sistem. Kegiatan ini kerap ia lakukan ketika ada acara Pemkab Kuningan.
“Bukan karena ingin dipuji tapi ingin membantu petugas. Sebab, ketika gagal menghibarkan bendera maka kasihan ke petugas pengibar bendara yang sudah berjuang keras,” ujar Ade, Senin (22/10/218).
Pria yang sudah cukup lama menjadi THL itu mengaku, apa yang dilakukan ini bukan kali pertama, tapi sudah kali dan pada 2017 kasusunya sama seperti sekarang. Ia pun naik tiang dan pengibaran berjalan sukses.
“Kalau ditanya bagaimana rasanya naik ke tiang bendera. Saya rasa biasa saja, masa naik pohon kelapa ynag tinggi, naik ke tiang ga bisa, kan aneh,” ujarnya.
Sementara, aksi Ade dipuji oleh Bupati Kuningan H Acep Purnama. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Ade menunjukan jiwa nasionalis dimana membantuĀ mengembailkan agar sang saka merah putih bisa berkibar.
“Tidak ada bonus-bonusan. Ini murni karena ia memilki jiwa nasionalisme yang tinggi. Alhamdulillah upacara berlangsung lancar,” sebut Acep
Aksi heroik Ade menjadi buah bibir dan banyak berharap aksi Ade mendapatkan apresiasi dari bupati atau panitia. Tapi, sayangnyaĀ Ā tidak adan dan hanya ungakapan terima kasih.Ā Ā .(agus)
Ā