KUNINGAN (MASS)- Untuk mendukung lancarnya pembangunan Pabrik Pulpen di Jalan Lingkar Sampora Desa Caracas Kecamatan Cilimus, maka Dinas Perhubungan Kabupaten Kuningan akan mengeluarkan perizinan analisa dampak lalu lintas (Andalalin)
Dalam seminggu ini Andalalin ditargetkan kelar sehingga dengan begitu pembangunan pabrik pulpen akan berjalan lancar. Pasalnya, apabila sebuah bangunan tidak ada izin Andalalin berbahaya karena sewaktu-waktu bisa digugat.
“Terkait izin Andalalin ada diskresi dari Pak Bupati. Kita tahu masih banyak warga miskin dan juga pengangguran tinggi mencapai 32 ribu. Dengan adanya pabrik bisa menyerap hingga 800 tenaga kerja,” ujar Kadishub Dr Deni Hamdani MSi, Senin (14/1/2019).
Deni yang didampingi Kabid Lalin Ujang Jaidin MH dan Kasi, Solikin mengatakan, pabrik pulpen memang layak diberikan Adalalin. Sebenarnya dari awal pertama rapat BKPRD (Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah) sudah memberikan reperensi untuk diberikan Andalalin.
“Cuma begitu diperjalanan dari pihak pengusahanya dan dari pihak perizinan tidak pernah datang ke Dishub. Jadi tidak mungkin dong kami ngejar bola. nanti disebut ada apa ini? Kita menunggu di sini. Ternyata kan berjalannya waktu tiba-tiba ada ,” tandas mantan Kasatpol PP itu.
Diterangkan, ada dua instansi yang mengeluarkan izin Andalalin yakni Polres dan Dishub. Tidak bisa diwakilkan oleh salah satu karena punya aturan sendiri.
“Untuk perizinan setiap dinas punya kafasitas. Ini yang harus dipahami oleh semua pihak. Kami berharap kejadian ini menjadi pembelajaran kedepanya agar tidak ada yang salah dan yang harus dipahami kita ingin mendukung Visi Kuningan Maju. Apabila seperti ini akan sulit tercapai,” jelasnya.
Pejabat yang mengawali karir dari Camat ini mengaku, Pemkab Kuningan memberikan diskresi agar insvistor yang yang akan masuk ke Kuningan tidak kesulitan. Terkait dengan kekurangan pasti ada.
Namun, lanjut dia, jangan sampai kekurangan itu dicari-cari dan dikejar-kejar dan ini bisa menjadi preseden tidak bagus bagi insvestor. Semua ingin insvestor mematuhi aturan dan mereka pun ingin aman diberinvestasi. (agus)