KUNINGAN (MASS)- Pemerintah Kabupaten Kuningan akan melakukan monitoring Musrenbang ( Musyawarah Pembangunan) dalam rangka penyusunan RKPD Tahun 2020, dengan melibatkan tim monitoring yang melaksanakan tugas di kecamatan-kecamatan.
“Saya mohon kepada tim monitoring yang akan melaksanakan tugas agar menyampaikan informasi sesuai dengan visi misi yang diangkat, dengan tema Meningkatkan Keberdayaan Desa,” kata Bupati Acep saat memberikan arahan kepada Tim Monitoring Musrenbang Kecamatan Dalam Rangka Penyusunan RKPD Tahun 2020, di Aula Bapeda Kabupaten Kuningan, Jumat (1/2/2019).
Menurut Bupati Acep, ada beberapa isu strategis daerah yang menjadi perhatian pemerintah daerah untuk bisa diselesaikan pada tahun 2020.Untuk itu, pada penyusunan perencanaan pembangunan tahun anggaran 2020 ini, perangkat daerah dan kecamatan mengacu pada Draft rancangan awal RPJMD 2018 – 2023.
Di sisi lain, perangkat daerah dan kecamatan juga sudah mulai merancang rencana strategis (RENSTRA) perangkat daerah atau kecamatan untuk 5 tahun kedepan.
Beberapa isu strategis daerah yang menjadi perhatian pemerintah daerah untuk dapat direalisasikan pada tahun 2020 yaitu peningkatan stimulan. Lalu, bantuan modal awal wirausaha, penetapan pusat pertumbuhan wilayah untuk ekonomi lokal, peningkatan ekonomi sektor perdagangan dan industri berbasis produk unggulan.
Kemudian, pengembangandesa wisata dan wisata desa, penerapan IT (Sistem Aplikasi Online) untuk peningkatan layanan publik, pembangunan, peningkatan, rehabilitasi jalan, jembatan dan jaringan irigasi.
Selanjutnya peningkatan produktivitas pertanian, pembangunan jaring pengaman sosial (Pangan, kesehatan, pendidikan, revitalisasi Pos Yandu, penurunan AKI/AKB dan penanganan gizi buruk, peningkatan sarana prasarana pendidikan.
“Diharapkan dalam memilih prioritas kegiatan, baik kecamatan maupun desa mengacu pada penyelesaian permasalahan pembangunan yang menjadi isu strategis daerah,” paparnya.
Selain itu, Bupati Acep mengingatkan untuk memprioritaskan kegiatan yang menjadi program unggulan daerah yaitu ruang kelas (1000 RK), pembangunan ruang kelas baru (300 RKB), pembangunan perpustakaan (100 ruang), pemberian beasiswa (1.000 orang).
Pembangunan/rehabilitasi infrastruktur jalan dan jembatan kabupaten/desa 1.000 KM, sarana prasarana irigasi 1.000 KM. Kemudian, 25 Desa Wisata, 100 Desa Pinunjul, ketersediaan bantuan permodalan dan pengembangan usaha,1.000 wirausahawan baru berbasis industri kreatif dan 1.000 bantuan modal usaha kecil.
Sementara itu, ketersediaan ruang-ruang kreatifitas masyarakat meliputi seluruh bidang, menjadikan kembali Masjid sebagai pusat kegiatan masyarakat dengan memenuhi kebutuhan Masjid. Salah satunya ketersediaan Al-Qur’an melalui wakaf 1.000 Mushaf Al-Qur’an.
Ketersediaan Ambulance gratis yang bisa menjangkau seluruh pelosok Kabupaten Kuningan, Revitalisasi 1.423 Pos Yandu, Peningkatan mutu pelayanan dan transparasi pemerintahan melalui sistem informasi terpadu.
Sementara itu, tugas tim monitoring musrenbang kecamatan yakni memonitoring kegiatan musrenbang kecamatan, yaitu :
Mengikuti acara pembukaan mengikuti desk bidang untuk memberikan arahan mengenai kegiatan yang bisa diakomodir oleh APBD kabupaten (dilihat dari jumlah anggaran dan kewenangan).
Minimal memberikan cek poin pada daftar usulan kegiatan/bahan musrenbang kecamatan. Ikuti kegiatan sampai selesai, untuk memastikan kelancaran musrenbang.
Lalu, memberikan informasi pembangunan yang dibutuhkan kecamatan, menyerahkan contoh berita acara musrenbang kecamatan. dan memastikan dan berkoordinasi dengan kecamatan yang telah dikunjungi agar melaksanakan input aplikasi Kuningan sip tepat waktu, 2 hari setelah kegiatan (mulai 6 – 20 Februari 2019).
Cek dan monitoring langsung kondisi lapangan atau lokasi untuk kegiatan yang diusulkan, jika dibutuhkan.(agus)