KUNINGAN (MASS) – Kabar duka datang dari Blok Pasapen RT 001/004 Kelurahan/Kecamatan Kuningan, dimana salah satu warganya bernama H Akam S meninggal dunia.
Siapa H Akam? Pria yang lahir di Kuningan 1 Juni 1938 itu adalah agen koran pertama di kota Kuda.
Dari kabar yang diperoleh dari anaknya Dadang, ayahnya meninggal pada Minggu (24/1/2021) jam 10.00 WIB. Ayah empat orang ini itu meninggal dunia karena sudah sepuh.
“Usianya sudah 83 tahun. Bagi yang kenal dengan almarhum saya mohon dimaafkan,” sebutnya.
Almarhum sendiri dimakamkam di TPU terdekat. Isak tangis mengiringi pemakaman H Akam.
Bukan hanya kelurga dan tetangga, tapi juga sesama agen koran di Kuningan.
Menurutn Dadang, ayahnya sudah tidak aktip di agen koran sejak 2005. Ia mengambil alih menjadi agen koran.
“Bapak sejak tahun 70-an jadi agen koran di Terminal Kuningan yang sekarang jadi Taman Kota. Setelah itu pindah ke Kuningan Ayu atau kompleks Toserba Yogya atau tepatnya di depan Pegadaiaan,” jelasnya.
Anak ketiga dari empat bersaudara itu, menerangkan, masa jaya ayahnya menjadi agen koran dialami sejak tahun 1980-2000-an.
Kala itu, ayahnya dalam seminggu bisa mendapatkan uang puluhan juta bahkan sempat Rp20 juta atau sebulan Rp80 juta.
Masa keemasan itu berakhir pada tahun 2000-an karenan mulai adanya media online dan saat ini langgannan koran hanya tinggal 20 persen.
“Saat ini mah tidak fokus karena koran banyak gulung tikar. Kalau pun ada koran, itu hanya langganan,” jelasnya.
Dadang juga kini mencari usaha sampingan sebagai pangkalan gas melon 3 Kg.
Ia tidak menyangka usaha agen koran bisa gulung tikar karena perubahan zaman.
Terpisah, Yudi salah satu agen koran yang masih bertahan ikut berduka dengan meninggalnya H Akam.
Bagi Yudi sosok H Akam adalah pejuang keras dan orangnya baik hati.
“Pokoknya orang baik. Saya juga menjadi agen koran karena melihat kesuksesaan almarhum,” ujarnya.(agus)