KUNINGAN (MASS) – Tidak banyak yang mengetahui bahwa di jumlah anjing di Kabupaten Kuningan ada 3 ribu ekor. Selama ini Dinas Peternakan dan Perikanan selalu rutin melakukan vakasinasi.
Bahkan pada tanggal 28 September 2020 yang merupakan Hari Rabies Sedunia dilakukan vaksinasi kepada anjing-anjing tersbut. Namun, sayangnya, karena ada pendemi tidak semua mendapatkan vaksin.
Kadis Peternakan dan Perikanan Ir Bunbun Budhiyasa yang didampingi Kabid Peternakan Lya Priliyawati, SPt MP dan kasi Keswan drh Rofiq menyebutkan, pada tahun ini Kuningan kebagian jatah 650 dosis.
“Jadi kita hanya melaksanakan vaksinasi rabies sejumlah 650 dosis yang kita sebar ke semua UPTD puskeswan, jadi UPTD Puskesmas melaksanakan vaksinasi di daerahnya masing-masing,” ujarnya drh Rofiq, Rabu (30/9/2020).
Pihaknya hanya mengandalkan bantuan vaksin dari provinsi karena memang tahun sekarang ada refocusing anggaran karena covid, sehingga Kuningan tidak bisa membeli vaksin.
“Tadinya tahun sekarang kita mau mengadakan gebyar vaksinasi gratis untuk memperingati Hari Rabies Sedunia, tapi karena ada pandemi maka ditunda,” ujarnya.
Pihaknya berharap tahun depan bisa melaksanakan vaksinasi dan berharap pandemi berlalu, serta tentunya jumlah anjing yang divaskin lebih banyak lagi.
Terpisah, drh Sri Purwaningsih yang bertugas di Poskeswan Kuningan mengaku, kesadaran untuk wilayah Kecamatan Cigugur sangat tinggi. Hal ini karena mereka sudah rutin melakukan vaksin.
Sementara itu dari informasi, selain anjing piliharaan juga banyak anjing yang digunakan untuk berburu babi hutan. Anjing liar juga banyak.
Justru yang berbahaya adalah anjing liar yang kondisinya tidak terpantau. Ini menjadi pekerjaan rumah pihak dinas untuk terus memantau anjing-anjing tersebut. (agus)