KUNINGAN (MASS) – Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagperin) Kabupaten Kuningan Trisman Supriatma M Pd menyebut ada 260 koperasi di Kuningan yang tidak aktif.
Jumlah tidak aktif itu memang cukup banyak. Namun koperasi yang aktif masih jauh lebih banyak sekitar 929 koperasi. Total koperasi yang ada di Kabupaten Kuningan jumlahnya 1.189 koperasi.
Data-data tersebut disampaikan Trisman Supriatnasaat peluncuran Koperasi Merah Putih, Kamis (31/7/2025) kemarin.
“Gerakan koperasi harus menjadi kekuatan ekonomi yang modern, mandiri, dan berdaya saing tinggi. Kita tidak boleh terjebak pada pola lama. Perlu literasi, inovasi, dan regenerasi,” ujar Trisman.
“Kami berharap koperasi-koperasi ini menjadi garda terdepan dalam membangun ekonomi lokal yang inklusif, terutama dalam mengentaskan kemiskinan dan mengurangi pengangguran,” imbuhnya
Kegiatan yang dibuka Bupati Dr H Dian Rachmat Yanuar M Si itu, didukung oleh Dekopinda, Gerakan Koperasi se-Kabupaten Kuningan serta pihak bank lainnya.
Dalam kesempatan itu, Dian mengajak koperasi untuk bertransformasi menjadi lembaga profesional dan adaptif yang mampu bersaing di era digital. Bahkan, Bupati mencontohkan kesuksesan koperasi di Korea Selatan yang mampu menopang ekonomi desa secara modern dan mandiri. Hal ini diketahuinya saat berkunjung ke Korsel tahun 2023.
“Koperasi harus menjadi agregator sekaligus akselerator UMKM. Mari tinggalkan pesimisme, dan bangun optimisme bahwa koperasi kita bisa maju seperti di negara-negara besar,” tuturnya. (eki)
