KUNINGAN (MASS)- Pasca pelantikan kades terpilih di GOR Ewangga pada Sabtu (28/1/2020), para kades langsung melakukan sertijab, termasuk di Desa Bunigeulis di Kecamatan Hantara.
Acara sertijab dari Dede Yosepa kepada Adi Puryadi berlangsung pada Rabu (1/2/2020) malam. Ada yang unik dalam prosesi sertijab yakni melakukan tradisi Unggah Bale.
Tradisi ini adalah kades atau kuwu terpilih diiring-iring warga dari rumahnya sambil ia memakai doblang (topi atau dudukuy) lentera, teko, tongkat.
Ia tidak menggunakan sendal dan terus melangkah masuk ke balai desa. Sedangkan istrinya membawa bakul alias boboko didalamnya ada makanan berbagai jenis hasil bumi.
Semua aparat desa kumpul semua di bale desa termasuk warga karena ini momen penting untuk kades baru. Bahkan Camat Hantara Drs Oyo Rochyadi ikut hadir.
Dari yang informasi kuninganmass.com peroleh ada makna tersirat dari apa yang dibawa kades terpilih yakni membawa teko ‘niisan; desa atau masyarakat. Lalu, doblang artinya paniungan masyarakat, iteuk buat paneger-neger.
Sedangkan lentera atau damar panerangan buat masyarakat. Begitu juga pakaian hitem merakyat ke masyarakat. Adapun istrinya membawa ceceting yakni ‘nganteran’ untuk ke masyarakat.
“Semoga saya bisa membawa Bunigeulis lebih maju dan warganya sejahtera. Tentu dengan dukung dari semua pihak semua akan mudah,” jelas Adi Puryadi. (agus)