KUNINGAN (Mass) – Pemandangan menarik terlihat di Restoran Lembah Ciremai, Jumat (7/7). H Aang Hamid Suganda yang notabene kader PDI Perjuangan, berada di tengah-tengah ratusan kader Partai Berkarya besutan Tommy Soeharto.
Ketua DPW Partai Berkarya Jabar, Drs H Eka Santosa dalam sambutannya pun terkesan mengajak mantan bupati 2 periode tersebut jadi partner. Ini setelah memperlihatkan lengkapnya struktur kepengurusan tingkat DPC di 32 kecamatan.
“Di sini pak Aang hadir. Mungkin penasaran juga bener gak sih Partai Berkarya ini. Dapat dilihat sendiri struktur kepengurusan di 32 kecamatan 100 persen lengkap. Jadi ke depan layak jadi partner pak Aang untuk memimpin pemerintahan,” ujar Eka.
Pantauan kuninganmass.com, Aang duduk di barisan depan berdampingan dengan Ketua Umum DPP Partai Berkarya, Hj Neneng A Tutty SH. Ia mengenakan kemeja berwarna putih. Ada juga Ketua KPU Kuningan dan Kepala Badan Kesbangpol.
Saat dikonfirmasi, Aang membantah kehadirannya merupakan aba-aba hendak loncat pagar. Ayah dari salah seorang bakal calon bupati, M Ridho Suganda MSi (Edo) itu pun membantah jika sebagian besar kader Partai Berkarya adalah binaannya.
“Saya juga ini ditelepon terus disuruh datang sama pak Eka. Beliau kan teman saya. Sebagai tamu di Kuningan dan saya sebagai sesepuh, ya saya ke sini. Ternyata memang cukup meriah,” jelas suami dari Almarhumah Hj Utje Ch Suganda itu.
Aang mengaku senang bertemu teman-teman lama. Ia berharap mereka bisa berkiprah di Partai Berkarya, sama dengan dirinya di PDI Perjuangan. Disinggung soal ajakan Eka berpartner, Aang geleng-geleng kepala.
“Gak, kita sama-sama lah. Belum sampai ajak mengajak. Masih belum verifikasi,” jawabnya.
Ia juga menangkis anggapan bahwa sebagian besar kader Partai Berkarya merupakan “anak buah”nya. “Gak, hanya sebagian kecil,” singkatnya. Ditanya kehadirannya jadi salah satu indikator akan pindah partai, Aang juga membantah. “Gak, tetap merah,” tegasnya.
Ketua DPD Partai Berkarya Kabupaten Kuningan, Enang Nurdin SE memperkuat ungkapan Aang. Dia menjelaskan, Aang sengaja diundang sebagai tokoh masyarakat. Ternyata, sambung Enang, Aang pun mengakui keberadaan Partai Berkarya khususnya di Kuningan.
“Pak Aang tidak ada kaitannya dengan struktur kepengurusan Partai Berkarya. Kami hanya menganggap beliau sebagai tokoh sehingga diundang. Beliau juga mengakui keberadaan kami,” terangnya.
Meskipun putranya (M Ridho Suganda) masuk bursa bakal calon bupati/wabup, Enang menegaskan Partai Berkarya belum menentukan dukungan. Saat ini, pihaknya masih fokus pada verifikasi faktual dan administrasi sebagai partai baru. (deden)