KUNINGAN (MASS)- Selain digelar pelatihan membatika bagi kaum milenial khsusnya para pelajar SLTA, pihak Dekranasda Kabupaten Kuningan juga menandatangani MoU dengan Toserba Fajar, Toserba Surya,Toserba Yogya , Toserba Terbit dan Nice So.
Hal dilakuka agar warga Kuninga lebih mudah mendanpatkan batik tersebut. Tidak bisa dipungkiri selama ini warga kesulitan untuk mencari barang tersebut.
“Saya mengucapkan terima kasih juga kepada para perusahaan retail, supermarket , minimarket yang telah berkomitmen menjalin kerjasama dengan Dekranasda Kabupaten Kuningan dalam kerjasama promosi produk hasil kerajinan di Kabupaten Kuningan” jelas Ketua Dekranasda Hj Ika Acep Purnama, Rabu (14/10/2021).
Sementara itu, Asisten Daerah (Asda) II Kuningan Deni Hamdani, Kegiatan Coaching Clinic ini di gelar untuk menyasar para anak muda milenial, kaum pelajar SD, SMP, SMA dan sederajat.
Karena mereka adalah pewaris bangsa, pewaris budaya yang tentunya harus menjadi bekal tentang kebanggaannya dalam membatik yang luar biasa sekali seni nya, jadi kita ingin kepada para generasi milenial bisa terus melestarikan merawat dan menjaga warisan budaya seni membatik ini.
“Untuk hasil karya anak anak ini nanti kita akan komunikasikan dengan para pengrajin batik dan dengan para owner toko modern,” jelasnya.
Hal ini karena kegiatan pelatihan digelar dirangkaikan dengan penandatanganan MOU antara Dekranasda Kabupaten Kuningan dengan beberapa perusahaan Retail Kabupaten Kuningan.
MoU tentang kerjasama pemasaran produk hasil kerajinan sebagai bentuk komitmen bersama antara pemerintah daerah Kuningan dunia usaha, lembaga kemasyarakatan dan pengrajin dalam pengembangan ekonomi mikro di kabupaten Kuningan.
Menurut Deni, dengan di tandatanganinya MOU tersebut hasil-hasil karya Batik tersebut akan di pasarkan melalui Perusahaan retail yang ada di Kuningan dan design batik yang bagus akan dijadikan goody bag untuk para warga yang berbelanja agar mengurangi sampah plastik.
Sekadar informasi batik merupakan salah satu warisan budaya Bangsa Indonesia yang patut diabadikan dan dijaga keberlangsungannya.
Seiring perkembangan zaman, batik ikut berkembang menjadi kebudayaan lokal yang hampir ada di seluruh Nusantara, tidak terkecuali di Kabupaten Kuningan.(agus)