KUNINGAN (MASS)- Pekan Olahraga Nasional merupakan pesta olahraga terbesar di Indonesia. Untuk PON XX diselengarakan di Provinsi Papua.
Bagi atlet, PON merupakan ajang lompatan untuk meraih prestasi terbesar dalam karir mereka.
Ternyata dari ribuan antlet yang akan bertanding ada enam atlet asal Kuningan yang berlaga.
Mereka adalah Rio Hardioanto (pejaga gawang), Nano Supritna (striker). Keduanya merupakan atlet sepakbola dan sudah melakukan pertandingan.
Sementara itu, untuk cabor angkat berat ada empat yakni Fitria Martiningsih pada kelas 84 Kg+ putri, Susi Susanti pada kelas 52 Kg puteri, Asep Nurdin pada kelas 120 Kg+ putera dan Maria Magdalena pada kelas 84 Kg puteri.
“Kemarin kita kalah dari Papua, tapi hari ini yakni lawan NTT kit optimis tiga poin,” ujar Nano yang ketika lawan Papua hanya bermain tiga menit, Kamis (30/9/2021).
Sementara itu, Ketua Pengurus Kabupaten Persatuan Angkat Berat Seluruh Indonesia (pengkab Pabersi) merasa optimis bakal menyumbang medali.
Selama ia menjabat, prestasi atngkat berat Kuningan patut dibanggakan, karena telah membawa harum nama Kabupaten Kuningan, juga membawa nama Indonesia di kancah internasional.
Total Ada 11 atlet peraih medali mulai emas, perak sampai perunggu dalam berbagai even baik skala nasional maupun internasional, mulai kurun waktu 2016 sampai 2020.
Senada dengan Kusmana, Ketua Pengprov Pabersi Jabar, Sugito juga menaruh harapan besar dan rasa optimisnya bagi atlet angkat berat yang berasal dari Kuningan.
“Dari target 5 medali emas pada ajang PON XX Papua tahun 2021, 4 atlet terbaik asal Kuningan merupakan andalan dan harapan untuk meraihnya. Atau 75 % dari target meraih medali emas pada ajang tersebut kami berharap atlet asal Kuningan mampu memberikan prestasi sesuai harapan,” jelasnya.
Semenatara itu, Bupati Kuningan, H Acep Purnama juga berharap capaian positif yang telah diraih oleh atlet angkat berat harus terus dilanjutkan pada ajang PON Papua.
Pada acara pelantikan pengurus Pabersi Sabtu (25/9/2021), Bupati Acep, Ketua KONI, Ketua Pabersi Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Kuningan memberikan uang kadeudeuh bagi para atlet angkat berat sebagai tanda kecintaan kepada para atlet sehingga dapat terus bersemangat dalam berlatih.(agus)