KUNINGAN (MASS) – Petugas Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) menemukan sesuatu yang langka, unik bahkan aneh dari sumber daya alam hayati dan ekosistem gunung Ciremai, yang merupakan bagian dari tanda-tanda kebesaran Tuhan.
Salah satunya adanya fenomena munculnya buih dari perakaran Pinus (Pinus merkusii) di kawasan TNGC yang berbatasan dengan desa Cibuntu, Pasawahan, Kuningan, Jawa Barat.
Fenomena tersebut terdokumentasi secara tidak sengaja oleh petugas PEH yang sedang melakukan kegiatan pengambilan data camera trap di area tersebut.
Fenomena itu tadinya dianggap sebagai sarang laba-laba yang hidup di permukaan tanah.
Namun setelah didekati dan dicermati, ternyata berbentuk kumpulan buih air dan rata-rata berukuran telapak tangan orang dewasa.
Ternyata tidak hanya satu pohon tapi di hampir semua pohon pinus yang ada di area tersebut.
Menurut laman wikidotbugwooddotorg, kemungkinan buih tersebut adalah cairan yang dihasilkan oleh sejenis serangga dari jenis Aphrophora sp anggota dari Ordo Hemiptera.
Sementara menurut referensi vineyardgazettedotcom, buih tersebut merupakan hasil interaksi antara getah pohon pinus dengan air yang pada kondisi cuaca yang khas.
Nah, untuk menjawab penyebab fenomena tersebut secara pasti memang diperlukan pengamatan dan penelitian lebih lanjut.
Karena fenomena unik di alam merupakan sebuah tanda yang jika dikaji bisa memberikan hasil yang mengagumkan dan menjadi data untuk bahan pengelolaan kawasan TNGC.(agus/ig TNGC).