KUNINGAN (MASS)- Pandemi belum usai. Meski levelnya menurun, dampak ekonomi masih sangat terasa, apalagi di kalangan masyarakat dengan usaha menengah kebawah.
Mungkin itulah yang jadi alasan kuat, DT Peduli Kuningan membuat gerakan borong dagangan UMKM.
“Dengan adanya pelonggaran PPKM semoga rasa optimis bagi sebagian pelaku usaha akan kembali muncul. DT Peduli pun ikut mengambil bagian untuk membantu para pelaku usaha kecil untuk bersama-sama melewati masa paceklik ini. Alhamdulillah pada hari ini ada 2 pedagang yang kami borong dagangannya.” Ucap Pipin, Kepala Program DT, Selasa (24/8/2021) pagi.
Kedua pelaku UMKM yang diborong dagangannya adalah Ibu Eni (52) dan Mak Marfuah (67). Pedagang kue dan gorengan titipan dari para pemasok produknya.
Keduanya warga desa Bakom Kecamatan Darma, mereka berdagang di lokasi dekat pasar Kepuh.
Setiap pagi Meraka berangkat menaiki angkutan umum dan mulai menjajakan dagangannya di emperan pertokoan.
Diceritakannya, sudah 20 tahun, aktivitas tersebut berulang dilakukan untuk membantu mengurangi beban tanggungan keluarga.
Padahal jika dihitung keuntungan tak seberapa namun mereka dengan sabar tetap optimis dan Istiqomah untuk berdagang.
Keuntungan setiap kali berdagang hanya mendapatkan 50 ribu jika sedang ramai, belum dipotong untuk biaya angkutan dan biaya sekolah anak-anak mereka.
“Sungguh miris mendengarnya, tapi mereka tak mengeluh dan masih bisa tersenyum,” ujarnya.
“Alhamdulillah pami nuju seeur mah rata-rata kenging 50rebu pami nuju sakedikan mah aya 30rebu. Kangge kebutuhan sadidinten mah dicekap-cekapkeun wae neng,” tutur Ibu Eni dengan semangat memasukkan dagangan pesanan kami ke plastik.
Begitu juga dengan Mak Marfuah. Menunggu habisnya dagangan biasanya memakan waktu lama. Tapi dengan diborong, dirinya bisa cepat pulang.
“Hatur nuhun tos ngaborong,Alhamdulillah tiasa uih enggal,” ucap Mak Marfuah. (Eki)