KUNINGAN (MASS) – Tantangan pekerjaan Damkar tidak mudah. Pasalnya, mereka berhadapan dengan bahaya.
Selain penanganan kebakaran berikut pekerjaan yang tidak kalah bahaya yakni evakusi biawak, ular dan orang masuk sumur.
Total ada 53 kasus untuk penangan kasus tersebut yakni evakuasi ular masuk ke pemukiman warga 22 kasus. Tidak ada korban luka /semburan bisa ular.
-Sementara itu evakuasi orang masuk sumur /tercebur sungai sebanyak 3 kasus.
Adapun rincianya adalah korban meninggal dunia 2 orang , 1 orang terselamatkan.
Selanjutnya evakuasi biawak masuk ke pemukiman warga total ada 28 kasus.
Diluar kasus itu pun Damkar menangani evakuasi pohon tumbang/banjir /longsor sebanyak 25 kasus.
Bahkan, penyemprotan jalan raya /pemukiman penduduk dari debu/matrial berbahaya tumpahan solar ,bensin,minyak sebanyak 12 kasus.
“Dengan catatan korban jatuh dan dirawat sebanyak 9 orang.Korban meninggal Nihil,” ujar Kepala UPT Damkar Kuningan Khadafi Mufti, Sabtu (14/8/2021).
Selain itu juga ada pemeriksaan sistem proteksi kebakaran aktif dan pasif serta retribusi alat pemadam kebakatan untuk bangunan gedung pemerintah/swasta, tempat usaha,kandang ternak,perhotelan , pasar dll.
Kegiatan ini tersebar di 361 Desa, 32 kecamatan dan 15 kelurahan. Target retribusi alat pemadam kebakaran yg ditangani oleh UPT Damkar Satpol Pp Kabupaten Kuningan.(agus)