KUNINGAN (MASS) – Tidak sedikit dari masyarakat Kuningan, terutama wilayah Kecamatan Kadugede dan sekitarnya, merasa sangat kehilangan sosok Brigjen Pol (Purn) H Utjin Sudiana SH MM. Betapa tidak, semasa hidupnya kedermawan almarhum tidak diragukan lagi.
Bahkan untuk urusan masjid, mushola dan pondok pesantren, tokoh satu ini dikenal ringan tangan. Ada beberapa diantaranya yang full budget, banyak pula yang menyumbang minimal puluhan juta rupiah.
“Kalau untuk masjid mah beliau sangat peduli. Ada yang full budget kayak masjid Kadugede. Ada yang setengahnya kayak di Babatan, Tinggar. Ada juga yang 30%, 20%, malahan meski beliau pensiun pun, minimal 10 juta mah beliau ikut nyumbang,” ungkap H Deni Erlanda SE MSi, keponakan almarhum.
Membangun masjid telah ia lakukan sejak 1993 silam. Hingga memasuki usianya yang ke 71 tahun, kepedulian Putra Babatan ini terhadap sarana ibadah begitu tinggi. Satu cita-citanya yang belum terwujud yaitu membangun masjid berukuran cukup besar di dekat Balai Desa Babatan Kecamatan Kadugede.
“Baru dibuatkan gambarnya, tapi mang Utjin belum sempat memulainya. Insya Allah kita akan wujudkan cita-cita terakhir beliau,” tekad Deni yang sekarang menjabat direktur PAM Tirta Kamuning tersebut.
Baca juga : https://kuninganmass.com/kuninga-berduka-brigjen-pol-purn-h-utjin-sudiana-meninggal/
Bukan hanya membangun masjid, tiap momentum hari raya, H Utjin tak pernah absen dari aktivitas sosialnya bagi-bagi sembako kepada masyarakat sebagai bagian dari zakat mal. Bukan hanya masyarakat Babatan, tapi juga meliputi Desa Ciketak, Kadugede, Tinggar, Windujanten, Cipondok, Ciherang, Haurkuning, Sindangsari, Nangka dan desa lainnya.
Tak heran jika banyak warga yang merasa kehilangan. Sosok kedermawanannya begitu melekat. Ditambah lagi sifatnya yang rendah hati meski berpangkat tinggi.
Hari Tutup Usia dan Hari Lahir Sama
Brigjen Pol (Purn) H Utjin Sudiana SH MM ini lahir pada Hari Jumat, 13 Juli 1950. Ia meniti karir puluhan tahun di kepolisian. Jabatan terakhirnya sebagai Kapolda Sumatera Barat, setelah sebelumnya sempat mendapat kepercayaan sebagai Dirlantas (sekarang Kakorlantas) Mabes Polri.
Almarhum tutup usia pukul 5 subuh, 13 Agustus 2021 yang juga Hari Jumat. Sebuah kebetulan yang langka. Selain sama-sama Hari Jumat, juga sama-sama tanggal 13.
Sore itu, almarhum dikebumikan di pemakaman keluarga, Desa Ciketak Kecamatan Kadugede. Bupati H Acep Purnama MH berkesempatan hadir menyambut kedatangan mobil jenazah almarhum dari Jakarta sekitar pukul 14.30 WIB.
Bukan hanya istri dan tiga putranya, salah seorang sahabat almarhum bernama Kombes Pol (Purn) H Sugeng Karya Atmadja pun merasa sangat kehilangan. Di rumah duka, ia menceritakan kisahnya saat bersama-sama dengan almarhum.
“Sewaktu dinas di Polda Sumbar, saya juga di sana bersama beliau. Beliau Kapolda dan saya Irwasda. Kebetulan kami ini kawan satu angkatan lulusan 73. Beliau sangat baik sekali. Banyak membimbing, baik kedinasan maupun keagamaan,” tuturnya.
Sampai usia pensiun pun, tiap Hari Senin dan Kamis, keduanya kerap berkumpul mengadakan pengajian di kediaman almarhum, Cempaka Putih Jakarta. “Saya kan di Kemayoran, beliau di Cempaka Putih. Jadi kita sering kumpul untuk pengajian,” tuturnya lagi.
Rupanya, kegetolan membantu sarana ibadah bukan hanya dilakukan H Utjin di Kuningan saja. “Beliau itu murah hati kalau urusan masjid. Waktu menjabat Dirlantas, membangun masjid di lingkungan kantor lalu lintas. Di Sumbar juga sama, merenovasi masjid di lingkungan Polda,” ungkap Sugeng.
Satu lagi karaktek yang dikenang oleh Sugeng, almarhum H Utjin terbilang sosok yang tidak mudah marah kepada orang lain. “Kalau beliau marahi orang, berarti orang tersebut sudah kebangetan,” ujar pria yang saat itu mengenakan peci tersebut.
Menurut Sugeng, banyak sifat yang patut diteladani dari sosok almarhum. Terutama dari sisi kesosialannya. Tanpa melihat siapapun, ketika merasa bahwa orang itu perlu dibantu maka H Utjin pasti membantu. (deden)
Pingback: Kuningan Berduka, Brigjen Pol (Purn) H Utjin Sudiana Meninggal – Kuningan Mass