Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Headline

Pariwisata Dibikin Mati 100%, Semua Harus Jujur!

KUNINGAN (MASS) – Pelaku usaha dibidang pariwisata menjerit akibat PPKM yang seolah tak berujung. Lantaran tutup, semua karyawan dirumahkan hampir 2 bulan.

“Pariwisata dibikin mati 100% karena PPKM yang tidak berujung. Ini hampir 2 bulan karyawan dirumahkan,” ketus Abidin SE, pemilik Obyek Curug Landung, Senin (2/8/2021).

Sebagai pelaku usaha dibidang pariwisata, ia tidak berbicara kerugian. Yang terpenting perhatian pemerintah kepada mereka yang terdampak agar tetap bisa makan.

“Kita semua menyadari, ini wabah. Keluarga saya pun kena dampaknya, bahkan ada yang meninggal, kakak saya sendiri. Kita sadar akan wabah. Kita juga ikut vaksin. Tapi pemerintah itu harus bijak dong,” kata Abidin geram.

Lantaran ini wabah maka semua harus ekstra hati-hati. Prokes harus diperhatikan dan divaksin. Tapi dia menekankan kepada semua pihak untuk jujur, mulai pemerintah sampai masyarakat.

“Pemerintah harus jujur dalam anggaran covidnya. Pelaksana teknis kesehatan juga harus jujur, yang covid nyatakan covid, yang gak covid jangan dinyatakan covid,” pintanya.

Politisi pun, imbuh Abidin, harus jujur. Jangan sampai memanfaatkan situasi wabah ini untuk kepentingan politis. Dan masyarakat juga harus jujur. Ketika ada indikasi terkena covid maka harus segera diswab agar tidak menularkan kepada orang lain.

Menurut Abidin, sekarang ini kejujuran itu tidak Nampak. Kalau tidak percaya covid, kenyataannya RS penuh dan orang sakit banyak. Baginya ini ujian tentang integritas. Jangan sampai semua pihak tidak jujur.

Dia mengaku, semua sector ekonomi hampir mati. Abidin sendiri pun sebagai pelaku usaha dibidang pariwisata mati total 100%. Ungkapannya itu bukan berarti mendesak buru-buru obyek wisata dibuka, melainkan ia meminta agar pemerintah bijak.

“Bukan saya saja yang terkena dampak. Tapi para karyawan yang dirumahkan. Yang dipekerjakan sebagai tenaga bersih-bersih juga sedikit dan gak tahan. Pemerintah harus berpikir sampai kesitu,” ketusnya.

Sekali lagi ia sadar ini wabah. Vaksin juga ikutan. Obyek wisata ditutup semua aturan. Tapi masalah ekonomi masyarakat juga harus diperhatikan. Ini dampaknya luar biasa, sangat berbeda dengan tahun 2020.

“Katanya genjotan Kuningan itu sector pariwisata. Sudah ada sentuhan belum? Jangan sampai memberikan bimbingan setelah covid. Kalau gak covid aja, sosialisasi kenceng. Giliran sekarang gak diperhatikan,” celetuk pemilik obyek wisata resmi yang rutin bayar retribusi ke pemda tersebut.

Menurut Abidin, program pemerintah hanya lipstik. Semua menjerit, termasuk sector pariwisata yang dibangga-banggakan oleh pemerintah. Anggaran covid mestinya dikelola dengan baik. (deden)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Pembangunan adalah sebuah proses tanpa henti yang dilakukan untuk menjadikan suatu daerah mencapai tujuan terciptanya kesejahteraan masyarakat. Dalam pemerintahan peran dari...

Tourism

KUNINGAN (MASS)- Kawasan Pulutang yang berada di Desa Cisantana Kecamatan Cigugur kini menjadi destinasi baru bagi wisatawan, baik bagi warga Kuningan maupun dari luar...

Advertisement