KUNINGAN (MASS)- Berbekal motivasi dari para seniornya yang menelan pil pahit dari club 80’S dengan skor 4-5 pada pertandingan Sabtu (12/6/2021) di lapangan Kedungarum.
Justru hasil berbeda diperoleh oleh pasukan muda Maung Ngora Kuningan berangkat menuju Trofeo Tibang (Teambank) di Kecamatan Cigandamekar.
Dengan berbekal keyakinan juara,para pasukan muda yang digawangi kiper Yusuf dan A trian dengan empat benteng Kkkoh di depan nya Jajang Maulana ,Tian Sulis,Diding Stamm,Ramirez siap menyongsong Juara di Trofeo pertamanya.
Hal itu setelah libur cukup lama dari turnamen karena menjaga dan mengikut arahan protokol kesehatan masa pandemi covid 19 ini.
Trofeo yang diikuti oleh Portimmsebagai tuan rumah, Panting Mas Kamarang dan tentunya Maung Ngora Kuningan digelar dilapangan Portim Timbang Cigandamekar dalam cuaca yang sangat bersahabat.
Walau tetap memperhatikan protokol kesehatan pertandingan Trofeo tetap berjalan seru dan mengasikan juga tentunya menyajikan tehnik dan strategi yang mumpuni Dari 3 Tim peserta Dilapangan.
Jalannya Pertandingan
Mengawali Pertandingan melawan tuan rumah Portim ,pasukan muda maung yang di komandoi Oleh Diding Stamm Dan Bek senior Jajang M pasukan muda maung Menggila dengan 4 gal berbalas 1 goal ke gawang Yusuf Santori
Umpan umpan matang dari Reza Bule yang berkolaborasi dengan pemain gaek Ridla Neymar berhasil memanjakan para penyareng.
Hal ini membuat 2 striker maut Ahmed Kabir dan Asep Ibang yang disokong 2 sayap lincah Dadan Gordon dan Tata Botay mampu mengkonversikannya menjadi gol-gol indah,.
Dan tentunya enak untuk diliat,permainan cantik penuh taktik membuat pasukan muda Portim menjadi bulan -bulanan serangan Maung Ngora Kuningan.
Untungnya penjaga Gawang Portim Tampil cukup sigap walau tetap harus memungut bola 4 kali dari salam sarangnya. Kalau aaja lengah sedikit entah berapa gol yang akan tercipta sore itu.
Tuan rumah bukan berarti tanpa serangan, mereka beberapa kali keluar dari tekanan dan membahayakan gawang Maung Ngora Kuningan ,terbukti dengan 1 gol tercipta lewat serangan balik cepat Portim.
Memasuki menit 30 pelatih Maung Ngora Paul Ambon mamasukan striker stylish Eweng Nainggolan dan gelandang senior Ghumay Zumapaw untuk menggantikan Dadan Gordon Dan Asap Ibang.
Hasilnya barisan pertahanan Portim harus berjibaku menahan gempuran gempuran serangan pasukan Maung Kuningan. Skor akhir 4-1 tidak berubah sampai wasit membunyikan pluit panjang nya.
Mamasuki pertandingan ke 2 melawan Panting Mas Kamarang, komdando jojorowokan Maung Ngora Toto Gimbal yang pernah merasakan tempaan pelatih Samai Setiadi dan Cornelis si legend Persib kembali menurunkan pasukan terbaiknya yang bermain dipertandingan pertama.
Permainan san suguhan ciamik nan apik sengan bola bola “leutik” ala Persib di era Ajat Sudrajat sang Maradona dari Bandung yang sesekali menjalankan umpan-umpan panjang dari belakang menuju barisan penyerang.
Hal ini berhasil menghibur beberapa penonton dan juga pemain yang beristirahat di sisi lapangan.
Strategi yang ciamik ini mampu membuat penjaga gawang Panting Mas Kamarang jatuh bangun (siga lagu Megy Z wae ha ha) menawahan tendangan-tendangan para penyerang maung ngora .
Sembilan shoot on goal dari 14 percobaan para pemain Maung Ngora mampu diamankan penjaga gawang Panting Mas.
Namun Maung Ngora yang cukup dengan hasil seri sudah bisa meraih trofi tak mampu mengkonversi semua peluang yang ada .
Disisi lain,permainan manis Maung Ngora yang berbalas permainan spartan Panting Mas harus dibayar mahal dengan cidera nya penjaga gawang A Trian yang harus ditandu keluar dan digantikan .
Pluit panjangg ditiup oleh pengadil lapangan dengan skor kacamata 0-0 sudah cukup bagi Maung Ngora Kuningan untuk meraih Juara pada pehelatan Trofeo Teambank Cigandamekar.
“Utamanya bukan juara atau trophy yang Kami cari pada setiap kegiatan yang Kami ikuti,tapi silaturahmi dan menjaga kesehatan dengan bersepak bola adalah yang lebih penting bagi kami,” sebut Toto Gimbal yang jadi komando sisi lapangan.
Pihaknya juga tetap memperhatikan prokes dimasa pandemic ini. Walau[un ternyata alhirnya juara yang itu adalah bonus dari kerja keras serta kedisiplinan para punggawa ponggawa Maung.
“Terimakasih kepada Portim yang sudah mengundang kami ,juga tim lain serta yang terlibat trofeo ini,semoga ikhtiar kita dengan bersepakbola ini dengan tetap mematuhu prokes ,bisa menaikan imun tubuh kita juga semoga pandemic covid 19 ini cepat berlalu dari bumi yang kita cintai ini,” ujar pria gondrong yang selalu keran ini.(agus)