KUNINGAN (MASS)– Pembangunan Rumah Khusus dampak Bendungan Kuningan akan segera diresmikan dalam waktu dekat.
Dalam persiapannya Direktur Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dr H Khalawi Abdul Hamid bersama Direktur Jenderal SDA, Ir Jarot Widyoko SP-1 melakukan peninjauan langsung ke lokasi di Desa Sukarapih, Kecamatan Cibeurem.
Mereka didamping oleh Bupati Kuningan H Acep Purnama, MH Selasa (1/6/2021). Dirjen Perumahan terus melakukan monitoring ke lokasi dengan melihat rumah yang sudah berdiri.
Disela peninjauannya itu, Ia menuturkan, saat ini pihaknya meninjau lokasi pembangunan rumah terdampak pembangunan Bendungan Kuningan. Dengan progress pembangunan 444 rumah sudah hampir rampung.
Diterangkan, untuk target dalam waktu dua minggu ini harus selesai, tinggal finishing aja, tinggal prasarana, sarana dan utilitas umum, jalan lingkung berikut penataan taman.
“Tak ketinggalan penyiapan ketersediaan air bersih. Dan sekarang sedang dikerjakan untuk air tersebut,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Kuningan mengatakan, Pemkab Kuningan dan masyarakat terdampak menyambut relokasi ini dengan gembira.
“Semoga dengan bantuan dari Pemerintah ini bisa dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Acep.
Adapaun untuk penempatan, warga menunggu intruksi dari pemeritnah untuk menempati tempat ini. Apabila pembangunanya sudah selesai.
“Total rumah yang dibangun sebanyak 444 unit untuk lahan yang disiapkan 7,2 ha. Warga yang direlokasi ini 80 % berasal dari Desa Kawungsari dan sisanya Randusari dan Sukarapih,” ungkapnya didampingi Kepala DKPP, DPUTR dan Bappeda Kuningan.
Usai melakukan kunjungan ke relokasi pembangunan rumah, dilanjutkan ke lokasi Bendungan Kuningan di Desa Kawungsari, Kecamatan Cibereum.
Bendungan ini akan menjadi sumber daya air bagi Kabupaten Kuningan dan akan menjadi sumber irigasi hingga seluas 3.000 hekta untuk wilayah sekitarnya. (agus)