KUNINGAN (MASS)- Kisah inspiratif datang dari Kuningan, Jawa Barat, tepatnya pada kelompok tani ternak domba dan ayam petelur di Desa Karangsari, Kuningan ‘
Dimulai dari tahun 2015 sampai sekarang , sekitar 6 tahun kelompok ternak ini melakukan budidaya kambing jenis domba garut, setidaknya terdapat puluhan ekor domba yang berhasil diternakkan dengan cara penggemukan dan pengembangbiakan.
Menariknya, pencetus budidaya kambing tersebut ialah seorang anggota polisi berpangkat Brigadir Polisi Kepala (Bripka).
Dialah Bripka Ade Sarifudin, anggota Korps Bhayangkara yang sehari-harinya bertugas di Polsek Kadugede Polres Kuningan.
Tak hanya domba yang digelutinya melainkan juga ternak ayam petelur yang sudah dimulainya dari tahun 2017 sampai dengan sekarang, selama 4 tahun dilakukannya dengan cara bermitra dengan masyarakat desa.
Dalam kiprahnya Bripka Ade selain mengembangkan sendiri juga memotivasi warganya untuk bisa berternak sepertinya, dengan cara silaturahmi door to door.
Selain itu juga memberikan penyuluhan kepada masyarakat desa Karangsari dalam rangka mengenalkan cara budidaya domba dan ayam petelur secara baik. Sehingga mendapatkan penghasilan dan keuntungan yang signifikan dari berternak tersebut
Selama menjalankan kegiatan peternakan, Bripka ade secara bertahap merekrut sekitar 60 lebih warga desa untuk diberdayakan baik di sector peternakan domba maupun ternak ayam petelur.
Menurutnya dari 60 warga ini dikelompokan menjadi 6 kelompok ternak domba dan 5 kelompok ternak ayam petelur sehingga dalam pengurusanya dapat dilakukan secara maksimal.
Dari penjualan hasil peternakan ayam petelur tersebut, Bripka Ade juga memberikan beberapa peluang penjualan kepada para Bandar besar maupun kecil dengan cara sistem bagi hasil atau jual putus.
Selain memanfaatkan Bandar dalam penjualan hasil ternak ayam petelur Bripka ade juga memanfaatkan pangsa pasar didesanya sendiri dengan cara menjual di warung warung di desa, sehingga memudahkan para peternak dalam penjualanya.
Adapun penjualan domba Bripka Ade juga mengajak para bandar -bandar besar untuk berkolaborasi dengan masyarakat desa dalam membudidayakan domba seperti pemasokan bibit domba untuk dapat
di amanahkan pengurusannya kepada masyarakat desa. Sehingga ketika sudah layak panen akan dijual dengan mekanisme bagi hasil, selain itu kebutuhan permintaan daging domba di pasar saat ini sangat menjanjikan misalnya untuk keperluan hajatan, Maulid Nabi atau hari-hari besar lainnya.
Menurutnya, apa yang dilakukan Bripka ade tak hanya bermanfaat bagi dirinya secara pribadi, namun juga bagi masyarakat di desanya.
Dengan merekrut warga masyarakat, itu artinya dia bisa menciptakan lapangan kerja baru, dan membantu dalam meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.(agus)