Sempat Vakum, Gebyar Ramadhan di Bunigeulis Kembali Digelar

KUNINGAN (MASS) – Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Keluarga Besar Puhun Bunigeulis (KBPB) kembali mengadakan Gebyar Ramadhan bersama anak-anak.

Acara Gebyar Ramadhan sendiri berlangsung selama 3 hari (8-10/5/2021) di Mushola Nurul Iman blok Puhun Desa Bunigeulis Kecamatan Hantara, Kuningan dengan memperhatikan protokol kesehatan.

Ketua pelaksana kegiatan Bagus Saedatul Kahfi berharap kegiatan ini bisa menjadi inspirasi masyarakat.

Dengan mengusung tema “Ramadhan Ceria! Raih Kemenangan dengan Belajar Bersama, dekat Al-Qur’an Aku Bahagia” kegiatan ini diisi dengan mentoring, mengaji/tilawah bersama, serta perlombaan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Kita disini belajar bersama dengan ceria, bahagia dan semangat, selain itu saya untuk kedepannya semoga Mushola Nurul Iman lebih dimakmurkan lagi, lebih dimeriahkan lagi dengan kegiatan yang positif,” ujarnya.

Panitia lainnya, Rusdiana menambahkan Gebyar Ramadhan sendiri sudah sekian lama vakum. Beruntung kini kegiatan saat ini bisa berjalan dengan lancar.

“Pastinya dukungan para panitia, Pemuda KBPB, DKM Mushola Nurul Iman, Rurah Puhun beserta jajaran nya dan para donatur yang telah memberikan sumbangsingnya yang sangat membantu untuk suksesnya acara ini,” sebutnya.

Dirinya juga menyebut, kegiatan yang dikakukan pihaknya ini mendapat respon dan antusias yang sangat baik dari anak-anak.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Panitia lainnya Nurcahyati menambahkan bahwa pengambilan tema itu karena kegiatan kalo ini fokusnya ke belajar bersama.

“Kita belajar bersama, lomba-lomba, akan tetapi tetap kita tidak meninggalkan landasan Al-Qur’an, dan perihal sholat, tadarus surat surat pendek. Ini juga merupakan salah satu pengenalan bagi mereka bahwa Al-Qur’an itu penting,” tambahnya.

Pemuda KBPB, Hendrik pun turut mengapresiasi kegiatan. Menurutnya, kegiatan bisa jadi stimulan bagi anak-anak untuk mengekspresikan, bertukarpikiran serta semangat belajar.

“Semoga kegiatan ini menjadi berkah, walaupun sederhana, dadakan tetapi bermakna, dalam rangka melaksanakan ibadah puasa dan ibadah-ibadah lainnya. Kegiatan seperti ini sangat positif dan bermanfaat untuk lebih mengenal dan mengingat syiar ramadhan dengan berbagai aktifitas,” imbuhnya. (eki)

Advertisement. Scroll to continue reading.