KUNINGAN (MASS) – Kejadian ini adalah potret malam tadi, Senin (3/5/2021) sekitar pukul 9 nan di sekitar Jalan Pramuka Purwawinangun, Kuningan.
Kuninganmass.com sendiri tak sengaja berpapasan dengan salah satu penjual bakso ikan yang tengah mendorong gerobak kecilnya di jalan dari arah Masjid ,Purwawinangun turun ke perempatan.
Malam-malam, saat dingin karena angin kendaraan, terpikir mungkin jajanan hangat adalah solusi.
Apalagi, sewaktu berbuka puasa di waktu maghrib, tidak makan terlalu banyak.
Mamang bakso ikan, kuninganmass.com cegat dan beli dagangannya, sesuai kebutuhan saja porsi biasa.
Saat membeli itulah, ternyata Mamang bakso ikan adalah orang yang cukup hangat, persis jajanannya.
Kami mengobrol cukup banyak. Lelaki penjual itu ternyata bernama Taufik. Warga asal Cijoho yang hendak pulang setelah berdagang di sekitar masjid Purnawinangun.
Setiap hari, di moment Ramadhan ini dirinya mengaku berjualan di sana.Biasanya dilakukan selepas maghrib hingga jam 9 nan.
“Kalo hari biasa (sebelum ramadhan) biasanya keliling, dari SD 1, SMP 1sampe SMA 2,” ujarnya saat ditanyai.
Obrolan kami berlanjut. Dari percakapan itu, Taufik ternyata sudah cukup lama dagang, sekitar 8 tahunan. Itu dilakukannya setelah memutuskan untuk tidak merantau kembali.
“Alhamdulillah, putra mah aya 5,” jawab lelaki yang hampir menginjak usia 50an tersebut saat ditanyai perihal anak.
Taufik mengaku, di bulan puasa ini memang pendapatannya berbeda dari hari biasa. Tapi tetap bersyukur bearapun rejekinya.
Maklum, dirinya berdagang hanya beberapa jam saja dalam sehari. Pun demikian, dengan 5 anaknya yang 3 diantaranya masih kecil, hidup harus terus berjalan dan disyukuri. Jadi tetap bekerja adalah jalan yang harus dilakukan.
Tentu saja, selain soal cerita dan orangnya’ yang terbuka, pilihan makan bakso ikan malam-malam memang tepat.
Selain hangat dan enak di lidah, jajanan yang satu ini juga cukup mengisi perut dan menahan keroncongan. (eki)