KUNINGAN (MASS) – Mendengar rencana naiknya tunjangan perumahan dan transportasi anggota DPRD Kuningan, Rudi Idham Malik geram. Pasalnya, rencana kenaikan tersebut ditengah kondisi krisis yang tengah melanda masyarakat.
Rudi yang kebetulan ketua LSM Geram (Gerakan Masyarakat Marginal) sangat keberatan apabila rencana kenaikan tunjangan tersebut diwujudkan. Terlebih angkanya begitu besar.
“Terus terang saya geram medengar para anggota dewan minta naik tunjangan, disaat adanya refokusing anggaran tiap-tiap SKPD bahkan hampir nyaris postur APBD yang sangat minim untuk perogram kegiatan-kegiatan urusan belanja untuk kepentingan rakyat,” ketusnya.
Ia tidak habis pikir mengapa para anggota dewan meminta dinaikan tunjangan disaat masa-masa kritis anggaran. Padahal mereka tahu ini tahun dimana semua terfokus untuk menyeleseikan pekerjaan yang cukup berat dalam menyelesaikan penanganan covid 19.
“Apakah yang mereka inginkan untuk itu tidak melukai hati rakyat, yang jelas saya kecewa atas tuntutan yang dilakukan oleh para anggota dewan yang terhormat tersebut,” tandasnya.
Ketua DPRD Kuningan, Nuzul Rachdy SE tatkala dikonfirmasi belum memberikan pernyataan resmi.
Sedangkan dari informasi yang diperoleh kuninganmass.com, tunjangan perumahan sebelumnya sebesar Rp11 juta untuk anggota, Rp13 juta untuk wakil ketua dan Rp15 juta untuk ketua dewan.
Tahun 2021 ini sudah dinaikkan antara Rp2 juta sampai Rp3 juta. Pada rapat badan anggaran belum lama ini, muncul rencana ditaikkan kembali kisaran Rp10 juta.
Bukan hanya pada item tunjangan perumahan, usulan kenaikan tersebut dilakukan pula pada item tunjangan transportasi. Dengan dasar hasil appraisal Unpas, pimpinan dewan meminta agar tunjangan transportasinya menjadi Rp23 juta tanpa kendaraan. Sedangkan anggota sebesar Rp14,5 juta.
Besaran tunjangan transportasi sebelumnya berada diangka Rp9 juta untuk anggota. Sedangkan untuk pimpinan dewan, kendaraan plus BBM sebesar Rp12 juta.
Tahun 2021, tunjangan untuk anggota menjadi Rp11 juta sedangkan pimpinan dewan sebesar Rp12 juta (kendaraan plus BBM). Belakangan ini diusulkan untuk ditaikkan sehingga dapat diterapkan kedepannya. (deden)