KUNINGAN (MASS)- Launching Pendataan Keluarga 2021 serentak pada 1 April 2021. Program ini akan berlangsung dari bulan April hingga Mei.
Menyikapi banyaknya perantau di luar kota Kepala Dinas Pengendalian Pendudukan, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kuningan Trisman Supriatna MPd memberikan kesempatan kepada perantau selama 6 bulan
“Iya Kuningan banyak perantau. Andai selama 6 bulan mereka tidak pulang maka mereka tidak didata. Mereka didata diperantauan,” ujar Trisman.
Sementara itu, launching Pendataan Keluarga 2021 serentak bagi pimpinan daerah se-Jawa Barat. Selain di rumdin Wabup Edo juga di kediamannya Bupati Acep.
Pelaksanaan pendataan keluarga serentak ini sekaligus membuka kegiatan pelayanan KB Implant di 27 Kabupaten/Kota se-Jawa Barat dengan target 53.613 akseptor.
Pendataan dilaksanakan secara bersamaan baik Bupati, Wakil Bupati Kuningan hingga 376 pimpinan daerah tingkat desa/kelurahan se-Kabupaten Kuningan di kediaman masing-masing sesuai domisili.
Sebelumnya, Bupati Kuningan melalui sosial media instagram DPPKBP3A menyampaikan, pada bulan April sampai Mei taun 2021 akan dilaksanakan sebuah pendataan, yaitu Pendataan Keluarga oleh petugas lapangan KB yang akan datang rumah ke rumah.
Menurutnya, hal yang didata melalui Pendataan Keluarga 2021 merupakan hal yang penting terutama dalam perencanaan pembangunan.
Pendataan Keluarga dilaksanakan setiap 5 tahun sekali. Di tahun 2021, (BKKBN) menyelenggarakan Pendataan Keluarga 2021 (PK21) dengan untuk memotret kondisi keluarga Indonesia saat ini demi membangun keluarga yang bekualitas.
PK21 dilaksanakan pada 1 April 2021 sampai 31 Mei 2021 oleh kader pendata BKKBN dan petugas lapangan KB yang sudah terlatih dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Para petugas akan mengumpulkan data terkait dengan kependudukan, data Keluarga Berencana dan data tentang pembangunan keluarga.
PK21 di Jawa Barat dilaksanakan secara serentak oleh pimpinan wilayah tingkat provinsi sampai desa, dengan partisipasi 6.612 pimpinan wilayah, mulai dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, 27 Bupati/Wali Kota se-Jawa Barat, 620 Camat se-Jawa Barat, dan 5.957 Kepala Desa/Lurah.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jabar Drs Wahidin, MKes berharap, melalui pelaksanaan PK21 serentak di Jawa Barat akan tercatat dalam rekor MURI sebagai kategori pendataan keluarga serentak pimpinan wilayah terbanyak tingkat provinsi.
Ia juga berharap akan tercatat dalam MURI pelayanan KB implant serentak dengan akseptor terbanyak tingkat provinsi.
Diterangkan, Pendataan Keluarga 2021 (PK2021) merupakan kegiatan strategis Program Pembangunan Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga untuk kepentingan perencanaan, evaluasi dan pengukuran kinerja sampai dengan wilayah administrasi terkecil (RT/RW).
Adapun metedonya adalah dengan menggunakan metoda wawancara langsung dan observasi melalui kunjungan rumah ke rumah.
Terpisah, Bupati Kuningan H Acep Purnamadidampingi Bunda Ika (Hj. Ika Siti Rahmatika, SE) menerima kunjungan Kader Pendata didampingi Penyuluh KB serta Kepala UPTD P5A Kecamatan Cigugur.
Wawancara dilakukan kepada Bupati beserta Istri sesuai dengan Format Pertanyaan yang ada dalam F/I/PK/21 dalam suasana kekeluargaan.
Dikakatan, PK2021 menjadi momentum strategis yang akan digunakan untuk menentukan intervensi program percepatan penurunan kasus stunting.
Hal ini karena hasil Pendataan Keluarga 2021 tidak hanya akan dimanfaatkan oleh DPPKB3A secara internal, tetapi akan digunakan pula sebagai basis data oleh Pemerintah Daerah dan dinas/lembaga/instansi lainnya.
Tentu untuk menentukan Strategi dan Rencana Pembangunan Berwawasan Kependudukan di Kabupaten Kuningan (lima) tahun kedepan.
Bupati Kuningan mengimbau kepada masyarakat Kuningan untuk mengikuti kegiatan ini dengan benar, terutama terkait informasi/data yang diminta agar disampaikan sesuai dengan fakta yang ada di lapangan.
“Mari Kita sukseskan Momentum Pendataan Keluarga ini dengan cara memberikan data yang benar kepada Petugas Pendata di seluruh wilayah Kabupaten Kuningan.” ujarnya.(agus)