KUNINGAN(MASS) – Seroja merupakan salah satu makanan khas di Jawa Barat. Nyaris setiap daerah cemilan ini di produksi meski tidak sama dari variannya.
Bagaimana dengan di Kuningan, seroja juga banyak di produksi. Bahkan selalu dijual ditempat oleh- oleh.
Makanan khas ini kerap menjadi incaran para wisatawan atau juga pemudik saat libur panjang tahun baru atau juga lebaran.
Salah satu pengrajin makanan Seroja di Kuningan yang mempunyai nama brand “Ensa Seroja” Cicih Tarsih (36 tahun) menuturkan dirinya memulai pembuatan seroja sekitar tahun 2015.
Awalnya dipasarkan menggunakan sepeda motor di beberapa toko yang ada di sekitar Desa Geresik Kecamatan Ciawigebang.
“Respon dari konsumen lumayan bagus sehingga usaha yang dilakukan semakin ditingkatkan,” ujar perempuan yang tinggal di RT 3 RW 7 Dusun Pon Desa Geresik, Rabu (17/3/2021).
Diterangkan, supaya serojanya bisa masuk ke toko oleh-oleh, minimarket, supermarket, maka tahun 2017 diproses untuk mendapatkan PIRT serta sertifkat halal.
“Alhamdulillah proses tersebut sudah dilakukan sehingga pemasaran serojanya lebih luas lagi” tambahnya.
Setelah melihat perkembangan usaha yang bagus, pada tahun 2018 dirinya mencoba memasarkan serojanya menggunakan mobil.
Sehingga jangkaun pemasaran bisa lebih luas lagi ke beberapa kota yang ada di Jawa Barat dan Jawa Tengah dengan sistem konsinasi (menitipkan barang) di toko oleh-oleh, minimarket dan supermarket.
“Alhamdulillah masyarakat yang terlibat dalam pembuatan dan pemasaran seroja ini sekitar 22 orang, sehingga dapat memberikan dampak peningkatan ekonomi juga bagi masyarakat di sekitar rumah,” terang dirinya.
Cicih juga menceritakan di masa pandemi sekarang ini usaha Serojanya sangat menurun signifikan karena banyak tempat wisata, toko oleh-oleh, dan beberapa toko yang tutup.
s
Serta dilakukan PSBB di berbagai wilayah sehingga pemasaran seroja dan beberapa item lainnya mengalami pengurangan yang sangat drastis.
“Pas awal masa pandemi kita sempat of 3 bulan tidak berproduksi,” ujar bercerita.
Banyak perjuangan dan pengorbanan yang dilakukan untuk tetap bertahan agar usahanya berjalan, dimulai dari sekarang kita coba bangkit kembali.
“Mudah-mudahan pandemi dan pemberlakukan PSBB/PSBM ini segera berkahir sehingga roda ekonomi di masyarakat dapat bergerak lagi,” harap dirinya.
Hal yang unik bagi Ensa Seroja karena cetakan Serojanya dibuat langsung oleh orang tua Cicih. Ada beberapa varian rasa yakni asin, manis, pedas, kacang dan keju.
Untuk pengemasannya sendiri konsumen dapat membelinya per plastik besar (bal), sedang dan kecil sehingga terjangakau oleh masyarakat umum.
Selain membuat seroja dirinya juga membuat keripik gadung dan raginang serta ikut serta memasarkan produk-produk oleh-oleh khas Kuningan lainnya.(agus)